Minggu, 3 November 2024 13:35

Kementerian PU Rehabilitasi Daerah Irigasi Cibaliung Pandeglang

Penulis : Wawan Gunawan
pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian PU dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.
Pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian PU dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. [Biro Komunikasi Publik Kementerian PU]

Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum tengah melakukan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi di Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Upaya tersebut dilakukan dengan memperluas cakupan jaringan irigasi induk yang bersumber dari Bendung Cibaliung.

“pembangunan dan rehabilitasi ini untuk meningkatkan kapasitas saluran irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Cibaliung bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian Provinsi Banten dalam rangka mendukung Asta Cita program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, “ ungkap Direktur Jenderal Sumber Daya Air Bob Arthur Lombogia, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Limawaktu.id, Minggu, 3 November 2024.

Dia  mengatakan program pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan salah satu program prioritas Kementerian PU dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. Rehabilitasi DI Cibaliung merupakan proyek lanjutan Bendung Cibaliung yang telah selesai dibangun pada tahun 1980.

“Pada 18 Oktober 2024, Kementerian PU telah memulai pekerjaan rehabilitasi DI Cibaliung di Kecamatan Cikeusik seluas 4.303 hektare (ha) yang terdiri dari Cibaliung Kiri seluas 1.810 ha dengan debit 2,73 m³/detik dan Cibaliung Kanan seluas 2.493 ha dengan debit 3,76 m³/detik,” kata Arthur.

Dia menjelaskan, Pekerjaan rehabilitasi DI Cibaliung di bawah tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cidanau Ciujung Cidurian, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU dengan kontraktor pelaksana Hansol - Waskita, Joint Venture. Biaya pekerjaannya bersumber dari Loan EDCF senilai Rp233,8 miliar dengan masa pekerjaan 730 hari kalender dan ditargetkan selesai Oktober 2026.

“Besaran anggaran tersebut digunakan untuk peremajaan Bendung Cibaliung, penanganan saluran primer sepanjang 24,43 km dan saluran sekunder sepanjang 13,83 km pada DI Cibaliung kanan serta saluran primer DI Cibaliung kiri sepanjang 7,31 km,” jelasnya.

Dia melanjutkan, pada rehabiltasi tersebut  dilakukan pada bangunan bagi sadap sebanyak 3 buah, bangunan ukur 1 buah , bangunan terjun 5 buah, bangunan sadap 31 buah, gorong-gorong pembuang 44 buah, dan talang pembuang 36 buah.

“Melalui program rehabilitasi, diharapkan sistem pengelolaan air pada DI Cibaliung dapat dimoderinsasi, sehingga meningkatkan kapasitas saluran irigasi serta dapat memaksimalkan potensial sumber daya lahan pertanian dan air irigasi. Diharapkan program rehabilitasi DI Cibaliung berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian di Kabupaten Pandeglang dengan Indeks Pertanaman meningkat dari dari 113% menjadi 190%,” pungkasnya.  (*)

Baca Lainnya