Rabu, 3 Juli 2019 12:01

Kemarau Datang, Petani Tomat Lembang Bimbang

Penulis : Fery Bangkit 
Pohon tomat mengering dan buahnya busuk.
Pohon tomat mengering dan buahnya busuk. [ferybangkit]

Limawaktu.id - Dampak kemarau juga sudah terjadi di area pertanian di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Lahan pertanian mengering akibat kemarau yang sudah berlangsung sejak dua bulan lalu.

Salah satunya terjadi di sentra produksi tomat di Desa Cikidang, Lembang. Ribuan pohon tomat mengering dan buahnya busuk sehingga hasil panen tidak maksimal. Karena terdampak kondisi cuaca, harga tomat di pasaran menjadi mahal. petani pun khawatir mengalami kerugian.

Anah (64), salah seorang petani tomat mengaku dari 3.000 pohon yang ditanam, kali ini hanya bisa menghasilkan panen sekitar 2,5 kwintal tomat. Sementara jika cuaca normal bisa menghasilkan panen hingga 5 kwintal tomat.

"Komoditas tomat banyak yang rusak, bolong-bolong dan warnanya hitam, buahnya rusak sama hama ulat. Jadi tidak bisa dipanen, dibuang, dipisahkan dengan tomat yang masih bagus," kata Anah, Selasa (2/7/2019).

Anah mengatakan, bukan hanya areal pertanian miliknya saja yang gagal tapi petani lain di Lembang juga bernasib sama. Karena banyak yang gagal panen, harga tomat dari sentra produksi di Lembang jadi lebih mahal.

"Dari petani ke bandar dijual Rp 9.000 perkilo, maka tak heran kalau harga tomat di pasaran sekarang lagi mahal. Soalnya dari kebunnya banyak yang rusak, gagal panen," ungkapnya.

Anah menduga, rusaknya tomat karena tanaman ini tidak tahan dengan perubahan cuaca. Untuk menghindari kerugian, dirinya akan menunda masa tanam sampai musim kemarau berakhir.

"Tanaman tomat dibiarkan dulu hingga bulan September, atau sampai memasuki awal musim hujan, nanti musim hujan ganti sama tanaman jenis lain," bebernya.

Meski sedang mahal, justru Anah lebih mengharapkan harga tomat di pasaran kembali normal. Menurut dia, harga di tingkat petani terkendali dengan hasil yang juga melimpah.

"Normalnya, tomat dari petani dijual Rp4 ribu-5 ribu perkilo. Tapi jika kondisinya seperti ini terus, kami juga tidak bisa memasok," ucapnya.

Selain tomat, komoditas lain seperti buncis, cabai dan burkoli juga mengalami kenaikan harga karena pengaruh cuaca. "Buncis sekarang dijual Rp7.500 ,burkoli Rp8 ribu. Cabai juga sudah naik lagi menjadi Rp50 ribu perkilo," tandas Anah

Baca Lainnya