Bandung (limawaktu.id),– Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Jabar Ahmad Hidayat mengaku prihatin merasa atas peristiwa seorang anak meninggal dunia akibat menjadi korban perudungan di Tasikmalaya. Menurut dia akibat depresi berat akibat perudungan tidak hanya langsung tetapi juga menyebar di media sosial.
“Perudungan ini bisa menimpa siapa saja, dari anak kecil hingga orang tua. Apalagi saat ini zamannya sosial media, orang bisa dengan mudah melakukan perudungan tanpa disadari oleh pelaku,” katanya kepada wartawan saat ditemui di Bandung, Minggu (24/7/20220).
Ahmad menjelaskan, gempuran teknologi hari ini harus disertai dengan pendidikan moral dan ahlak yang baik, dan itu menjadi tugas pemerintah sebagai yang memiliki wewenang. Namun bukan berarti semuanya menjadi tanggung jawab pemerintah, karena disampaing itu peran masyarakat yang menciptakan lingkungan yang baik pun tidak kalah penting.
“Jadi, persoalan ini menjadi pekerjaan rumah bersama. Antara pemerintah dengan masyarakat harus saling mendukung satu sama lain. Karena saya yakin, kejadian perudungan di Tasikmalaya ini terjadi akibat dari belum siapnya anak-anak kita dalam menerima teknologi yang maju, sehingga seringkali salah dalam memanfaatkan teknologi hari ini,” katanya.
Lebih lanjut, Ahmad berharap kasus perudungan yang terjadi di Tasikmalaya ini tidak terjadi di daerah lainnya.
“Semoga tidak ada lagi kejadian serupa. Dan kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas,” harapnya.