Kamis, 17 April 2025 7:19

KAI Perkuat Distribusi Energi Nasional dengan Lokomotif Baru dari Amerika

Penulis : Isnur
PT KAI mengdatangkan lokomotif dari Amerika Serikat dengan nilai USD 222,5 juta atau sekitar Rp3,56 triliun untuk layanan batu bara  Sumatera Selatan dan Lampung,.
PT KAI mengdatangkan lokomotif dari Amerika Serikat dengan nilai USD 222,5 juta atau sekitar Rp3,56 triliun untuk layanan batu bara Sumatera Selatan dan Lampung,. [IST]

Limawaktu, - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghadirkan 54 unit lokomotif terbaru tipe CC 205 yang didatangkan langsung dari General Electric Transportation, Amerika Serikat. investasi ini senilai USD 222,5 juta atau sekitar Rp3,56 triliun dan ditujukan untuk memperkuat layanan angkutan batu bara di wilayah Sumatera Selatan dan Lampung.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa pengadaan lokomotif ini merupakan langkah konkret dalam mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus memastikan keberlanjutan layanan logistik berbasis rel yang efisien dan andal.

“Sebagian besar batu bara yang kami angkut digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang memasok listrik ke rumah tangga, perkantoran, serta industri kecil dan menengah di wilayah Jawa dan Bali. Maka dari itu, investasi ini memiliki dampak luas bagi masyarakat,” ujar Anne.

Pengiriman tahap pertama sebanyak 12 unit lokomotif kini sedang dalam perjalanan menuju Indonesia dan dijadwalkan siap beroperasi pada awal Juli 2025. Seluruh unit akan melalui proses uji coba menyeluruh guna memastikan performa maksimal serta memenuhi standar keselamatan operasional.

Kinerja angkutan batu bara KAI sepanjang kuartal I 2025 mencatatkan pertumbuhan positif. Pada Maret 2025, volume angkutan mencapai 4,45 juta ton, meningkat 5,28% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya. Total akumulasi sepanjang Januari–Maret 2025 tercatat sebanyak 13,29 juta ton, naik 7,58% secara tahunan.

“Angka ini mencerminkan peran kereta api sebagai moda logistik yang efisien, tepat waktu, dan sangat dibutuhkan dalam menjaga kontinuitas pasokan energi nasional,” tambah Anne.

Dari total angkutan barang KAI pada kuartal I 2025 yang mencapai 16,07 juta ton (unaudited), batu bara menyumbang 82,75%. Pengangkutan ini didominasi oleh wilayah Divre III Palembang dan Divre IV Tanjungkarang—dua wilayah penting dalam rantai pasok energi nasional—dengan menggunakan lokomotif CC 205 yang memiliki daya angkut besar dan efisiensi tinggi.

Dalam konteks masyarakat modern yang semakin bergantung pada energi listrik, peran KAI menjadi semakin krusial, terutama di tengah tren digitalisasi yang terus berkembang.

“Kegiatan seperti work from anywhere (WFA), kuliah daring, hingga pertumbuhan UMKM digital membuat kebutuhan listrik dan konektivitas semakin vital. Di sinilah kontribusi distribusi batu bara oleh KAI menjadi pilar tersembunyi yang menopang aktivitas tersebut,” jelas Anne.

Melalui sistem logistik berbasis rel, KAI tidak hanya membantu memastikan kelancaran pasokan energi, tetapi juga berperan dalam mengurangi ketergantungan pada moda angkutan jalan raya yang lebih rentan terhadap gangguan seperti kemacetan dan cuaca ekstrem. Di saat yang sama, penggunaan kereta api juga dinilai lebih ramah lingkungan.

“Kami ingin masyarakat memahami bahwa di balik nyala lampu di rumah dan aktivitas industri yang terus berjalan, ada sistem transportasi logistik yang kuat dan terstruktur. KAI terus berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur ini demi mendukung ketahanan energi dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup Anne.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer