Limawaktu.id,- Bupati Cianjur Herman Suherman bertekad Kabupaten Cianjur harus segera masuk level 1, agar bisa segera membangun kembali di Kabupaten Cianjur, ekonomi kembali meningkat dan pendidikan dapat berjalan 75%.
“ Saya juga mensosialisasikan Program Gurujug Siswa, yaitu Guru Ngajugjug Siswa untuk memberikan pelajaran langsung bagi siswa apabila berada di level 4, sebagai alternatif dari pembelajaran daring bagi siswa,” ungkapnya, Sabtu (4/9/2021).
Menurutnya, agar warga tetap waspada dan disiplin prokes covid, meskipun Cianjur berada di level 2, karena covid belum selesai kita masih harus tetap berjuang bersama mencapai level 1.

“Untuk dapat mempercepat penanganan Covid di Kabupaten Cianjur diperlukan duta-duta Covid yang bertugas dalam mensosialisasikan tentang bahaya covid dan juga cara penanganan covid kepada masyarakat,” katanya.
Bersama KaDisdik Bupati Cianjur mengumpulkan para kepala sekolah, guru dan siswa di SMPN 1 Sukanagara yang meliputi Sub rayon 5 dan 6 serta Kordik Wilayah 4.
“Sosialisasi penanganan Covid-19 harus digencarkan agar kita bisa masuk ke Level 1,” terang Herman.
Seperti diberitakan Limawaktu.id sebelumnya, Bupati Cianjur Herman Suherman mengajak warga untuk tidak euphoria menyusl turunnya Kabupaten Cianjur ke PPKM Level 2 sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2021.
“ Alhamdulillah, saat ini Kabupaten Cianjur masuk PPKM Level 2, ini berkat kerjasama masyarakat dan pemerintah dalam menerapkan disiplin prokes dan perbaikan data secara akurat,” terang Herman, Selasa (31/8/2021).
Dia berpesan berpesan warga Cianjur jangan sampai efuria dan tetap menjalankan prokes 5 M, terutama menggunakan masker ketika berkatifitas di luar rumah.
“Selamat kepada Sekolah, siswa-siswi, guru dan orang tua, saat ini sudah bisa melanjutkan edaran tentang PTM yang sudah pernah saya sampaikan, namun tetap disiplin dalam menerapkan ketentuan yang diberikan oleh sekolah,” jelasnya.
Dia mempersilakan warga untuk menyampaikan informasi ini, dan pihaknya kita akan terus melakukan evaluasi mingguan.