Senin, 13 Mei 2019 16:44

Jumlah Personel Mudik di Cimahi-KBB Terungkap dalam Rakor

Penulis : Fery Bangkit 
Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2019 di Gedung Pengabdian Mapolres Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Senin (13/5/2019).
Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2019 di Gedung Pengabdian Mapolres Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Senin (13/5/2019). [ferybangkit]

Limawaktu.id - Sebanyak 1.700 lebih personel gabungan bakal dikerahkan untuk pengamanan mudik Idul Fitri 1440 Hijriyah di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Jumlah itu mengemuka dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat Lodaya 2019 di Gedung Pengabdian Mapolres Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Senin (13/5/2019).

"Personel Polri itu 723, untuk keseluruhan ada 1.700 lebih," terang Wakapolres Cimahi, Kompol Widi Setiawan.

Personel yang akan dilibatkan dalam pengamanan mudik dan arus balik lebaran tahun ini terdiri dari unsur Pemkot Cimahi, Pemkab Bandung Barat, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya.

"Kita siapkan juga pos pengamanan ada 3, pos pelayanan 2 dan pos gatur ada seratusan," katanya.

Dalam Rakor menghadapi mudik tahun ini juga dibahas masalah titik kerawanan, baik rawan dari bencana alam, aksi kriminal hingga rawan terjadinya kemacetan

Untuk titik rawan bencana, ungkap Widi, berdasarkan hasil survey dan rapat itu sekitar Cikahuripan dan dan Dibodas. Keduanya berada di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

"Ada beberapa titik kerawanan yang memang kita titik beratkan dalam operasi ketupat ini. Di antaranya daerah rawan longsor dan penerangan jalannya kurang. Kita mengharapkan instansi terkait untuk dapat segera menindaklanjuti apa yang menjadi kesepakatan bersama dalam Rakor," jelasnya.

Untuk titik kemacetan, lanjut Widi, diprediksi masih akan terjadi di sekitar Padalarang. Selain menjadi lintasan pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, wilayah itu kerap dijadikan pasar tumpah.

Kemudian salah satu jalur yang akan jadi titik fokus pengamanan adalah jalur wisata Lembang, yang memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Kemacetan kerap terjadi di jalur itu.

"Kita juga menyampaikan untuk rekayasa jalur maupun pengalihan arus apabila saat pelaksanaan (akan dilakukan kalau) memang diperlukan," pungkasnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer