Selasa, 18 April 2023 15:24

Jokowi Minta Dukungan Pebisnis Jerman Jadikan Indonesia Bagian Rantai Pasok Cip Global

Reporter : Wawan Gunawan
Jokowi memaparkan potensi Indonesia kepada para pebisnis Jerman saat Hannover Fairground, Hannover, Jerman,  Senin (17/04/2023).
Jokowi memaparkan potensi Indonesia kepada para pebisnis Jerman saat Hannover Fairground, Hannover, Jerman, Senin (17/04/2023). [BPMI/Setpres]

Limawaktu.id,- Kemitraan Indonesia-Jerman  dapat menjadi contoh baik kemitraan Utara-Selatan, kemitraan yang setara, saling menghormati, saling menguntungkan dan ini adalah wajah kemitraan untuk masa depan.

Hal itu diungkapkan Presiden Republik Indonesia  Jokowi usai pertemuan bisnis di Hall 2 Hannover Fairground, Hannover, Jerman,  Senin (17/04/2023).

Menurut Jokowi, tiga hal yang menjadi prioritas Indonesia saat ini. Dalam bidang hilirisasi Industri, Indonesia siap menjadi mitra pengembangan industri semikonduktor dan produksi baterai kendaraan listrik dalam rangka meningkatkan nilai tambah dan membuka lapangan kerja.

“Saya mengharapkan dukungan para pebisnis Jerman untuk menjadikan Indonesia bagian rantai pasok cip global,” jelasnya.

Selanjutnya dalam transisi energi, Jokowi menuturkan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mewujudkan dunia yang lebih baik. Jokowi menambahkan, potensi energi baru terbarukan Indonesia sangat besar yakni 434 ribu megawatt.

“Kami membutuhkan dukungan terutama terkait dengan pembiayaan inovatif, transfer teknologi tinggi, re-skilling tenaga kerja,” lanjutnya.

Terakhir, terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara, Kepala Negara menuturkan bahwa pembangunan tersebut bukan pembangunan kota baru dari nol. Namun, pembangun tersebut merupakan pembangunan hub baru yang menghubungkan berbagai fasilitas yang telah ada di kota-kota sekitar.

“Nusantara, a smart and sustainable forest city, dengan 65 persen lahan untuk hutan tropis yang dibangun berdasarkan prinsip green energy dan green economy,” kata Presiden.

“So please, come and invest di banyak sektor yang dapat Anda pilih. Saya ingin sampaikan Indonesia will remain a safe, stable, and prospective destination for your business,” tandasnya.

Hannover Fairground dihadiri  Kanselir Jerman Olaf Scholz, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasyid, dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroeseno.

Baca Lainnya