Kota Bandung (limawaktu.id),- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat menargetkan 1.429.000 anak usia 6-11 tahun mendapatkan vaksin di 9 kota/kabupaten. Target tersebut dicapai pada Februari 2022 mendatang.
Ketua Divisi Percepatan vaksinasi Satgas COVID-19 Jawa Barat Dedi Sopandi mengatakan, 9 kota/kabupaten pelaksanaan yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Bekas
“Dengan target 1.429.000 semua anak-anak di 9 kabupaten/ kota. Target seluruh anak-anak-6-11 tahun se Jabar itu 5.293.000 lebih,” ucap Dedi, dalam acara “Jawa Barat Kejar Vaksinasi, Pulihkan Ekonomi” di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (22/12/2021).
Dedi melanjutkan, syarat pelaksanaan vaksin bagi anak usia 6-11 tahun yang bisa dilakukan oleh kabupaten/kota yang dosis pertamanya diatas 70 persen. Sedangkan bagi lansia, dosis pertama sudah di atas 60 persen. Dari 9 kota dan kabupaten, pihaknya terus menambah ke Cirebon dan Sukabumi terus bertambah.
“Kami menanyakan kepada kementerian, apakah harus menunggu instruksi kementerian untuk melaksanakan vaksin 6-11 tahun, karena per hari ini sudah memenuhi target. Pihak kementerian menjawab boleh dilakukan langsung,” imbuhnya.
Berdasarkan jawaban dari kementerian tersebut, Dedi menyatakan pihaknya langsung mengeluarkan kebijakan, di akhir Desember 2021 dan diawal tahun 2022 akan vaksinasi sinovac bagi anak. Hal ini berlaku pada kabupaten/kota yang sudah 70 persen dosis pertama dan di atas 60 persen lansia.
“Di tahun depan sinovac akan kita pergunakan untuk anak-anak dan untuk vaksin booster atau yang ketiga kita pergunakan vaksin diluar sinovac,” ujarnya.
Dedi mengatakan, vaksinasi pada teknisnya akan selenggarakan di sekolah, klinik, dan tempat ditentukan. Dedi yang juga Kadisdik Jabar juga menitikberatkan pelaksanaan di Sekolah. Hal ini karena data sekolah sudah ada dan pelaksanaan disesuaikan dengan kegiatan belajar mengajar.
“Tapi sambil itu bisa tersosialisasikan, saya tidak akan menunggu itu, maka kabupaten/ kota lain yang sudah capaian vaksinnya diatas 70 persen dan lansianya diatas 60 persen, kita pun juga akan lakukan bagi kabupaten kota lain,” tuturnya.
“Makanya untuk menangani kebijakan itu, maka kami mengeluarkan kebijakan, karena vaksin untuk anak-anak itu menggunakan sinovac, maka sinovac akan kita gunakan untuk vaksin anak, bagi pelaksanaan vaksin ke tiga yang akan dilakukan di tahun 2022 kita akan gunakan dulu vaksin diluar sinovac,” tutup Dedi.