Jumat, 29 November 2019 13:56

Jabar Diguncang 10 Kali Gempa Selama Pekan Keempat November, ini Penyebabnya!

ilustrasi gempa
ilustrasi gempa [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Wilayah Jawa Barat diguncang gempa 10 kali selama pekan keempat bulan November 2019. Gempa yang terjadi memiliki magnitudo bervariasi mulai dari 2,7 Skala Richter sampai 4,8 Skala Richter, yang didominasi oleh kejadian gempa bumi dangkal (kurang 60 km) di selatan Jawa Barat. 

Gempa bumi yang terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya dikelompokkan berdasarkan sumbernya, yakni 3 gempa bumi di Laut Selatan Jawa, 4 gempa bumi di Laut Pesisir Barat Sumatera, 3 gempa bumi di Wilayah Jawa Barat (episenter darat).

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas I Bandung, Tony Agus Wijaya menjelaskan, gempa yang terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya berasal dari dua sumber utama, yaitu sumber gempa yang berasal dari zona subduksi lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia yang dimulai dari selatan hinggga ke utara Jawa Barat.

"Semakin ke utara zona subduksi tersebut semakin dalam, oleh karenanya berkorelasi dengan kedalaman gempa di zona tersebut yang bisa mencapai kedalaman sekitar 600 km di bagian utara pulau ini," jelasnya Tony saat dihubungi, Jumat (29/11/2019).

Sumber gempa lainnya yakni berasal dari sesar aktif yang berlokasi di daratan Jawa barat. Setidaknya terdapat 4 sesar aktif di daerah ini, yaitu Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Baribis, dan Sesar Garsela.  "Untuk di daerah Selat Sunda hingga Selatan Banten ada beberapa sesar aktif, yaitu Sesar Ujung Kulon dan Sesar Semangko," ucapnya. 

Tony melanjutkan, gempa bumi adalah aktivitas alam dan menjadi tetangga manusia namun tetap melakukan langkah mitigasi pergurangan risiko secara bertahap.

"Misalnya kita bisa sedini mungkin merencanakan jalur evakuasi ke ruangan terbuka terdekat, menata interior agar benda berat tidak jatuh saat gempa, dan memeriksa bangunan kita, agar memenuhi syarat bangunan tahan gempa," jelasnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer