Limawaktu.id - Upaya masih terus dilakukan berbagai pihak agar masyarakat menerapkan anjuran pemerintah seperti stay at home, phyisical dan social distancing untuk memutus penularan Corona Virus Disease (Covid-19).
Termasuk pihak kepolisian yang menerjunkan personel untuk berpatroli keliling pusat keramaian di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, hingga menggunakan teknologi berupa drone pengukur suhu tubuh.
Drone pengukur suhu tubuh itu diterbangkan mengitari pusat keramaian di Kota Cimahi, seperti Alun-alun, jajaran pertokoan Jalan Gandawijaya, serta jalan-jalan dan tempat nongkrong lainnya.
Kapolres Cimahi, AKBP M. Yoris Maulana Yusuf Marzuki, mengatalan drone tersebut akan menunjukkan proyeksi gambar berwarna merah dari orang-orang yang berkumpul. Setelah itu akan dibubarkan lantaran drone tersebut jika dilengkapi pengeras suara.
"Jadi ini mengefisiensi pergerakan pihak kepolisian juga. Dengan drone itu bisa menjangkau tempat lebih luas. Jika ada yang bergerombol, kita minta membubarkan diri karena drone bisa mengeluarkan suara juga," ungkap Yoris saat ditemui di Alun-alun Cimahi, Kamis (2/4/2020).
Yoris mengaku jika penggunaan drone pengukur suhu tubuh untuk membubarkan massa di tengah pandemi Corona Virus belum banyak dilakukan oleh instansi lain.
"Untuk drone ini memang barang baru. Kalau di Bandung ada drone penyemprot disinfektan, maka di kita (Polres Cimahi) ada drone pengukur suhu tubuh. Ini mempermudah patroli dan cukup efisien," terangnya.
Yoris mengaku masih banyak masyarakat yang tak menaati aturan pemerintah untuk tidak berkumpul dan bepergian jika tidak memiliki kebutuhan mendesak.
"Tapi kita terus berupaya melakukan pembubaran massa, dengan drone atau personel langsung. Kita minta pemerintah daerah juga supaya tegas. Saat ini juga pertokoan sudah dibatasi jam operasionalnya," tandasnya.