Limawaktu.id,- Insiden pohon tumbang pada Sabtu (20/1/2018) sekitar pukul 12.00 WIB merusak gapura objek wisata TWA tangkuban Parahu dan satu unit mobil.
Berdasarkan pantauan, pohon pinus setinggi lebih dari 20 meter tumbang menimpa gapura setinggi 10 meter disusul merusak mobil yang terparkir dibawahnya.
Sejumlah petugas PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola obyek wisata membersihkan material runtuhan.


"Memang beberapa hari terakhir angin kencang terus terjadi, catatan kami ada sembilan pohon pinus tumbang dua hari terakhir," Kepala Seksi Tangap Darurat Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKBPB) Kabupaten Subang Darmono Indra, Sabtu (20/1/2018).
Beruntung saat kejadian tidak ada penumpang didalam mobil, namun bagian atap mobil hancur.
"Kami memprediksi pohon sudah tua setinggi lebih 20 meter terdorong angin kencang hingga akarnya tercabut, tidak ada korban jiwa namun mobil dan gapura hancur,"katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengembangan Kawasan PT GRPP Roy Ferdinant menerangkan, insiden pohon tumbang sempat menutup akses pintu masuk wisatawan sekira satu jam. Pihaknya melakukan pembersihan reruntuhan dan aktivitas kunjungan kembali normal.
"Kebetulan sedang sepi jadi tidak ada korban jiwa, proses pembersihan puing berlangsung satu jam kemudian aktivitas kembali normal,"jelasnya.
Akibat kejadian ini, PT GRPP mengalami kerugian mencapai Rp150 juta lantaran gapura pintu masuk dengan material tiang tembok dan papan besi hancur. Pihaknya sudah memberi masukan secara lisan pada Perhutani untuk memangkas pohon tua yang berpotensi tumbang.
"Ya kerugian ada, tetapi bagi kami yang utama keamanan dan kenyamanan pengunjung," tandasnya.