Sabtu, 21 Oktober 2017 20:40

Hari Santri Nasional, Pengakuan Eksistensi Santri Lawan Penjajah

MWC NU Kecamatan Cipatat KBB Memperingati Hari Santri Nasional
MWC NU Kecamatan Cipatat KBB Memperingati Hari Santri Nasional [Limawaktu]

Limawaktu.id - Jelang Hari Santri Nasional tanggal 22 Oktober, ratusan santri memadati halaman Masjid Agung Rajamandala, Cipatat Kabupaten Bandung Barat (KBB), mereka berasal dari perwakilan limabelas pondok pesantren dan perwakilan setiap desa diwilayah Kecamatan Cipatat  Kabupaten Bandung Barat (KBB) , Sabtu (21/10).

Peringatan Hari Santri Nasionalyang bertema "Meneguhkan Peran Santri Dalam Bela Negara, Menjaga Pancasila dan NKRI" tersebut diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU) Cipatat bekerjasama dengan Pengurus Cabang NU KBB, hadir dalam kesempatan tersebut Camat Cipatat Dudung Koswara, ketua MWC NU Cipatat KH. A. Mutaqin, Rois Syuriah MWC NU Cipatat KH. Daud Fatoni, Satkorlak Banser NU dan Ketua GP Ansor KBB Cecep Nedi Sugilar.

Upacara hari santri tersebut dipimpin oleh Bambang Sujana dengan pembina upacara KH. Acep Hanafiah sekaligus ketua Yayasan al-Mukhtariah Rajamandala. Selain upacara, acara tersebut juga diramaikan dengan pentas seni Syahril Quran, Marching Band Gita Nada, serta pembacaan simtudduror, doa dan diakhiri dengan sholawatan.

"Upacara Hari Santri merupakan salah satu wujud syukur dari santri bahwa pemerintah sekarang mengakui peran serta santri dalam mewujudkan kemerdekaan Negara Indonesia yang dipimpin oleh Hadratussyaikh Hasyim Asyari dengan adanya resolusi jihad, yang menggerakkan santri melawan penjajah, itulah yang menjadi dasar bagi kaum santri untuk bersyukur dan berterimakasih kepada pemerintah", ujar Ketua GP Ansor KBB, Cecep Nedi Sugilar, selepas upacara.(Jk)

Baca Lainnya