Limawaktu.id,- Akibat sulitnya pasokan dari produsen, mengakibatkan harga beras di beberapa pasar wilayah Kota Cimahi naik sejak beberapa pekan terakhir.
Hal itu terungkap saat Inspeksi Mendadak (Sidak) Komisi II DPRD Kota Cimahi ke Pasar Atas Baru Kota Cimahi.
''Harga beras, dan juga cenderung harga-harga di pasar di Cimahi ini lebih mahal dibanding daerah sekitar,''ujar anggota Komisi II DPRD Kota Cimahi, H. Barkah Setiawan, Kamis (2/2/2023).
Mneurutnya, hal ini harus segera diantisipasi Pemkot Cimahi, jika tidak harga bisa terus naik dan tidak bisa terkendali.
Menanggapi sidak dewan tersebut, Kepala Dinas Disdagkoperin Kota Cimahi, Dadan Darmawan mengakui mengenai adanya kenaikan harga beras ini, karena kurangnya pasokan beras bagi para pedagang. Pihaknya telah melakukan pembicaraan dengan Bulog mengenai pembelian beras untuk di suplai ke pasar-pasar yang ada di Kota Cimahi.
''Di Bulog tersedia beras impor, dan itu bisa dibeli oleh para pedagang di Cimahi,''jelasnya.
Dikatakannya untuk membeli beras dari Bulog tersebut harus ditempuh untuk bisa memperoleh beras impor yang dimiliki Bulog ini. Prosedur dan mekanisme itu tengah ditempuh dan diharapkan dalam waktu dekat bisa terealisasi.
“Namun secara aturan kita tidak bisa menggunakan dana APBD untuk membeli beras impor tersebut, karena pembelian hanya dilakukan oleh pedagang untuk dijual kembali, kami hanya memfesilitasi saja,” katanya.
Dia menjelaskan, dalam pembelian beras impor tersebut, ada patokan Harga Eceran Tertinggi yang harus dipatuhi oleh para pedagang.
''HET nya kalua tidak salah Rp 9.450 per kilogram. Tapi itu sudah ada margin keuntungannya,''pungkasnya.