Limawaktu.id, Kota Cimahi – Selang sehari pasca terjadinya longsor di Kampung Cireundeu RW 10 Kelurahan Leuwigajah Kecamatan Cimahi Selatan pada Jum’at 7 Maret 2025, bencana yang sama terjadi lagi pada Minggu 9 Maret 2025, di Kelurahan Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, tepatnya di Kampung Tegal Kawung.
“Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Cimahi dari sore hingga malam hari beberapa hari ini membuat kami deg-degan karena khawatir terjadi bencana di Kota Cimahi,” terang Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira, usai menghadiri Buka Puasa Bersama dan Santunan Anak Yatim, yang digelar DPC Komunitas SC 234 Kota Cimahi, di Pendopo DPRD Kota Cimahi, Minggu, 9 Maret 2025.
Menurutnya, pantauan yang dilakukannya pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi sangat responsif menghadapi bencana yang terjadi baik di Cireundeu maupun Tegal Kawung. Aktivita Mitigasi Bencana terus dilakukan Pemkot Cimahi untuk mengantisipasi kejadian bencana baik banjir maupun longsor disaat musim hujan.
“Kami melakukan monitoring dampak terjadinya longsor di dua wilayah tersebut,” katanya.
Dia menjelaskan , penanganan longsor yang terjadi di Cireundeu sudah selesai dilakukan. Dirinya turun langsung ke Kampung Cireundeu, Leuwigajah, untuk memastikan warga terdampak banjir dan longsor mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan. Sebanyak 14 rumah terdampak, dan kami segera menyalurkan perlengkapan darurat seperti alat tidur, pakaian, serta sembako.
Sementara terkait dengan keberadaan SC 234 Kota Cimahi, Adhitia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangun Kota Cimahi.
“Kami mengajak semua pihak untuk berkolaborasi membangun Kota Cimahi,” pungkasnya.