Limawaktu.id, Kota Cimahi - Puluhan Sekolah Sepakbola (SSB) dari Bandung Raya dan Jabodetabek mengikuti Turnamen Sepakbola Danpusdikjas Cup sebagai rangkaian HUT ke-73 Pusdikjas Dinas Jasmani Angkatan Darat.
Danpusdikjas Cup resmi buka dengan kick off oleh Wadanpusdikjas Letkol Inf Totong Subina, S.Pd., M.Pd, di Lapangan Sepakbola Pusdikjas, Jalan Pasirkumeli Kota Cimahi, pada Sabtu (21/9/2024).
Turnamen kali ini diikuti oleh beberapa SSB se-Jawa Barat diantaranya 20 SSB kelompok umur 12 tahun, 20 SSB kelompok umur 11 tahun dan 18 SSB kelompok umur 10 tahun.
Ketua Pelaksana Turnamen, Kapten Inf Koharudin mengungkapkan Turnamen Sepakbola usia dini ini bertujuan untuk membina dan menyiapkan sejak dini prestasi olahraga Sepakbola menuju prestasi tingkat nasional, sekaligus mampu melahirkan atlet-atlet Sepakbola muda berbakat dengan prestasi terbaiknya.
“Danpusdikjas Cup ini optimisti bisa memicu animo untuk digelarnya event-event berikutnya. Sehingga outputnya akan mampu meningkatkan prestasi persepakbolaan tidak hanya di tingkat daerah atau nasional, tetapi juga pada tingkat internasional,” ungkap Koharudin.
Sementara salah seorang pelatih, Roni mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi turnamen yang digelar Pusdikjas ini karena akan menjadi sarana bagi para pemain muda sepakbola untuk mengembangkan bakat anak-anak dibidang sepakbola.
“Kalau menurut saya ini hal yang bagus karena bisa menjadi sarana untuk mengembangkan bakat anak-anak. Kalau bisa turnamen ini dirutinkan,” kata Roni.
Sementara, Komandan Pusdikjas Kolonel Infrantri Andri Amijaya Kusumah, S.Sos., M.H mengatakan pihaknya berterimakasih atas antusias dari masyarakat khususnya SSB yang ada di Bandung Raya dan Jawa Barat untuk mengikuti turnamen ini.
“Dari kegiatan ini kita melihat potensi anak-anak yang ternyata luar biasa. Suport orang tuanya juga luar biasa. Kedepan kegiatan ini akan tetap kita lakasanakan rutin tak hanya saat HUT Pusdikjas saja tapi diluar itujuga kita lakukan, ” katanya.
Menurut Andri untuk pembinaan anak usia dini ini sebetulnya diakomodir oleh sebuah lembaga di daerah yang bisa melihat potensi-potensi para atlet semacam pemandu bakat . Dengan ikut serta dalam turnamen kelompok umur 10 hingga 12 tahun ini, ketika para atlet menginjak usia 13 tahun sudah masuk ke kategori atlet dewasa dan atlet professional yang bisa berlahga ditingkat provinsi, nasional dan seterusnya.
“Harapannya kita kembangkan bibit-bibit unggul yang memilki karakter serta berjiwa nasionalisme untuk mengembangkan lagi dunia olahraga khususnya sepakbola,” pungkasnya.