Limawaktu.id, Kota Cimahi - Para sineas, aktror dan aktris berhasil merampungkan Film layar lebar pertama karya orang Cimahi yang dihgarap rumah produksi di Cimahi dengan mengangkat cerita heroik perjuangan melawan penjajah yang dilakukan para pejuang Cimahi.
“Alhamdulillah film Kompi Daeng sudah selesai dan siap di apresiasi oleh semua kalangan, baik pelajar maupun masyarakat umum se Cimahi, Bandung Raya dan sekitarnya,” ungkap Sutradara Film Kompi Daeng Dede Syarif HD, dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 17 April 2025.
Menurut Dede, Film Kompi Daeng diangkat berdasarkan buku Prahara Cimahi (de militaire stad, Okt 1945 - Maret 1946), yang ditulis oleh SM Arief.
“Pemutaran Perdana Film Kompi Daeng ini akan dilakukan di Gedung Cimahi Technopark dan dihadiri oleh Wali Kota Cimahi Pak Ngatiyana,” katanya.
Film Kompi Daeng adalah film besar/layar lebar pertama dengan durasi 110 menit yang diproduksi oleh Production House Visi Sinema Pro Cimahi dan Ice Blue Production serta didukung oleh Dewan Kebudayaan Kota Cimahi dan Pemerintah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat.
“Kompi Daeng Film edukasi yang sarat dengan nilai sejarah, patriotisme para pejuang Cimahi dan Bandung Raya ini merupakan film fiksi yang diambil dari buku Prahara Cimahi Pelaku dan Peristiwa (30 Okt 1945 - 28 Maret 1946), yang ditulis oleh SM Arief,” paparnya.
Dia menjelaskan, Film Kompi Daeng ini, naskah dan sutradara nya adalah Dede Syarif HD, dengan Co Sutradara Ivo Voynot, produser Firman Maliksyah, Pimpinan Produksi Lukman Nul Hakim, dibintangi oleh para aktor film dan sinetron nasional, diantaranya Surya R Kusumah, Fikri Aziz, Sandi Tarhedi, Aurelia, serta pemain lokal Bandung, Cimahi juga special pemeran Ketua DPRD Cimahi, Wahyu Widiatmoko, dan tokoh silat kab Bandung Ayi Kosasih.
Film Kompi Daeng ini akan tayang mulai April 2025 di berbagai tempat pemutaran film, baik terpusat maupun di roadshow kan di sekolah sekolah SD, SMP, SMA sederajat se kota Cimahi, kota Bandung, Kab. Bandung Barat, Kab. Bandung.
“ Semoga mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, agar mengenal jati diri bangsa melalui film edukasi, sejarah,” pungkasnya.