Selasa, 16 Mei 2023 19:13

Emil Minta PPDB Tidak Mencederai Integritas

Penulis : Bubun Munawar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil  melakukan  Kick Off PPDB SMA, SMK, SLB Jabar tahun 2023  di SMKN 4 Padalarang, Selasa (16/5/2023)
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melakukan Kick Off PPDB SMA, SMK, SLB Jabar tahun 2023 di SMKN 4 Padalarang, Selasa (16/5/2023) [Disdik Jabar]

Limawaktu.id,- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini tidak mencederai integritas.

"Saat ini semua sudah disempurnakan melalui dua pintu. Satu website Disdik Jabar, satu lagi melalui aplikasi Sapawarga," ujarnya, saat . Kick Off PPDB SMA, SMK, SLB Jabar tahun 2023  yang telah diresmikan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya di SMKN 4 Padalarang, Selasa (16/5/2023).

Menurutnya, tidak mungkin semua (siswa) diterima di sekolah negeri. Sehingga, keseimbangan dengan sekolah-sekolah swasta terus diperhatikan. Kick off PPDB ini adalah tanda dimulainya rangkaian penerimaan peserta didik baru (PPDB) di Jawa Barat.

Mulai besok masyarakat sudah bisa mengakses informasi PPDB 2023 dari website Disdik Jabar di https://disdik.jabarprov.go.id dan aplikasi Sapawarga.

"Yang penting, semua anak harus sekolah. Mau sekolah di negeri atau swasta sama saja. Orang sukses dan tidak sukses tidak diukur dari sekolah negeri/swastanya," tegasnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jabar, Wahyu Mijaya pun menjelaskan, PPDB tahun ini dan tahun 2022 pada prinsipnya sama. Karena, masih menggunakan Permendikbud dan Pergub yang sama.

"Tetapi, kita tingkatkan versinya. Pada 2022, kita mengakses website PPDB, nah sekarang kita menggunakan web Disdik Jabar. Untuk handphone, kami bekerja sama dengan Diskominfo Provinsi Jawa Barat menggunakan aplikasi Sapawarga," jelasnya.

Tahun ini pun, lanjutnya, ada perubahan pengaduan hanya di satu device. Di situ bisa dilakukan pendaftaran, pengaduan, dan hal-hal lain, termasuk tracking-nya.

Kadisdik berpesan kepada orang tua yang tahun ini akan mendaftarkan putra-putrinya ke SMA, SMK atau SLB agar tidak memaksakan diri dan tetap mengikuti peraturan yang sudah ditentukan.

 

Baca Lainnya