Limawaktu.id,- Mengembangkan sektor kepariwisataan tak hanya menjadi tugas pemerintah semata, namun harus melibatkan seluruh potensi yang ada disebuah daerah. Hal itu yang melatarbelakangi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Cimahi menggelar Pasanggiri Jaipong antar Siswa Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) se Bandung Raya yang digelar di Cimahi Mall Jalan Gandawijaya Cimahi, pada Minggu (28/5/2023).
Ketua Pelaksana Pasanggiri Jaipong HPI Sonny Sonjaya menyebutkan, ada 60 peserta yang ikut serta dalam pasanggiri Jaipong se Bandung Raya ini. Tak hanya dari Kota Cimahi, peserta juga datang dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi dan dari Kota Cimahi sendiri.
“Karena terbatasnya durasi maka pesertanya kita batasi hanya 60 orang saja,” sebutnya.
Dikatakannya, Pasanggiri Jaipong ini digelar untuk mendukung kegiatan kepariwisataan di Kota Cimahi yang nantinya akan diarahkan jadi pariwisata seni budaya, militer dan heritage.
“Nantinya seni budaya ini akan mendukung pariwisata, sehingga pariwisata di kota Cimahi akan dihiasi dengan berbagai jenis budaya yang tidak lepas dari jatidirinya,” katanya.
Sementara, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Cimahi Dani Hamdani menjelaskan, HPI merupakan organisasi yang bekerja dibidang pariwisata baik tour guide atau tour leader. Di Cimahi ada 35 orang Pramuwisata.
“Dalam AD/ ART HPI kami diharuskan turut membangun, mengembangkan dan mendukung pariwisata setempat, sehingga pariwisata di Cimahi bisa dikenal minimal di Bandung Raya atau kota lainnya,” jelasnya.
Kedepan, HPI ingin menggelar even-even yang lebih reguler terkait dengan kegiatan seniman, seni musik , dan lain-lain, karena seni budaya bisa menjadi daya tarik wisata.
“Seni budaya bisa menjadi daya tarik yang nantinya akan mendukung pelaku usaha wisata. Sebab pengunjung butuh tontotan seni budaya selain kulinernya,” paparnya.
Sedangkan Bah Ain, salah seorang orangtua peserta Pasanggiri Jaipong mengatakan, pihaknya maerasa senang dengan dilaksanakannya pasanggiri Jaipong ini, karena bisa menjadi sarana untuk memperkenalkan anaknya akan potensi dirinya khususnya dibidang seni tari Jaipong.
“Dengan adanya pasanggiri ini kita bisa menunjukan kepada orang lain jika anak kita memiliki prestasi dibidang tari Jaipong,” katanya.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Ahmad Nuryana mengapresiasi pelaksanaan Pasanggiri Jaipongan yang digagas HPI ini. Sebab, peserta anak-anak ini akan menjadi bibit-bibit seniman dan seniwati yang akan melestarikan keberadaan seni tradisional khususnya tari Jaipong.
“Kami harapkan para peserta ini bisa menularkan kepada lingkungannya akan pentingnya pelestarian budaya sunda sehingga tidak lekang oleh zaman,’ pungkasnya.