Limawaktu.id,- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan agar semua pekerjaan konstruksi, baik di Labuan Bajo maupun Tana Mori, harus dilakukan dengan metode dan kualitas yang terbaik yang sesuai dengan standar penyelenggaraan acara internasional.
Hal itu diungkapkannya saat memantau kesiapan Labuan Bajo menghadapi dan mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42, 9-11 Mei 2023 di Labuan Bajo dan Tana Mori, NTT (27/4/2023).
Menurutnya, Setelah pekerjaan konstruksi selesai harus diiringi dengan pembersihan material sisa dan penyemprotan dengan air agar area konstruksi tetap rapi dan bersih. Setiap area, termasuk media jalan dan jalur pedestrian, juga harus diperhatikan penghijauannya misalnya ditanami berbagai macam tanaman seperti pohon flamboyan, sakura NTT, kelapa, dan sebagainya.
Saat ini, kata dia, progres pekerjaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 73%. Sedangkan progres pekerjaan di KEK Tana Mori saat ini mencapai sebesar 94%.
“Target penyelesaian semua pekerjaan pada awal Mei 2023, sebelum penyelenggaraan KTT ASEAN berlangsung,” kata Basuki.
Dalam pemantauan tersebut Basuki Hadimuljono meninjau Kegiatan meliputi peninjauan Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo), parkir VVIP di Kantor Bupati Manggarai Barat, Puncak Waringin, jalan dan pedestrian Sp. Silvia – Sp. Binongko, Mako Polres Manggarai Barat, promenade di kawasan Marina, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tana Mori yang menjadi salahsatu venue KTT ASEAN 2023.