Kamis, 20 Maret 2025 21:27

Dukung Ekonomi Kreatif, Gedung Budaya Bakal Dibangun di Eks TPA Leuwigajah

Penulis : Bubun Munawar
Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira menjadi narasumber dalam Sarasehan Budaya yang digelar Disbudparpora Kota Cimahi, di Alam Wisata, Kamis, 20 Maret 2025
Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira menjadi narasumber dalam Sarasehan Budaya yang digelar Disbudparpora Kota Cimahi, di Alam Wisata, Kamis, 20 Maret 2025 [Limawaktu.id]

Limawaktu.id, Kota Cimahi - Pemerintah Kota Cimahi mendorong kepada para seniman dan budayawan untuk terus mempertahankan nilia-nilai positif yang diwariskan oleh para leluhur dengan tetap mempertahankan eksistensi budaya yang sudah ada sejak dulu.

“Untuk mewujudkan Cimahi sebagai kota yang tetap mempertahankan kearifan budaya lokal, saya mempikan dibangunnya Gedung Budaya di kawasan bekas TPA Leuwigajah, sehingga di lokasi tersebut nantinya akan ada tempat pertunjukan budaya sekaligus kawasan konservasi,” ungkap Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira, saat menjadi narasumber dalam Sarasehan Budaya yang digelar di Alam Wisata Cimahi (AWC) , Kamis, 20 Maret 2025.

Tak hanya bisa menjadi pusat pertunjukan seni dan budaya yang ada di Cimahi tapi juga menjadi pusat kreativitas masyarakat, sehingga aktivitas seni budaya tersebut  bisa bernilai ekonomi.

“Aktivitas seni dan budaya yang dilakukan oleh para seniman dan budayawan tersebut harus mampu menciptakan nilai ekonomi, sehingga ujungnya adalah bagaimana Ekonomi Kreatif di Cimahi bisa lebih berkembang," jelasnya.

Nantinya, kata Adhitia, akan ada proses inkubasi dalam pengembangan ekonomi kreatif yang akan memberikan nilai tambah bagi Kota Cimahi.

“Kami bermimpi di Cireundeu akan menjadi pusat kebudayaan  dan lingkungan yang didalamnya juga ada pengembangan  bambu, bisa saja nantinya menjadi tempat kreativitas masyarakat yang mampu menciptakan alat kesenian yang semuanya terbuat dari bambu, ” katanya.

Adhitia juga mempertegas kenapa harus ditanam bambu  di lokasi tersebut, karena bambu merupakan filosofi dalam merawat dan menjaga keseimbangan.

“Gagasan kami tersebut sudah disampaikan kepada pak Gubernur dan mendapatkan respon yang positif,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu budayawan yang juga peserta Sarasehan Yahya Ganda mengatakan, Cimahi memiliki potensi yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya yaitu adanya sesorang yang ahli dalam Aksara Sunda, karenanya dirinya berharap agar potensi yang ada ini bisa dikembangkan di Cimahi.

“Saya harapkan di Cimahi terus dilakukan  sosialisasi hingga deklarasi tentang aksara sunda,” katanya.

 

 

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer