Limawaktu.id,- Menindaklanjuti laporan warga RT 04 RW 16 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi terkait dugaan dampak yang ditimbulkan dari proyek pembangunan Kereta Api Cepat, Komisi I DPRD Kota Cimahi melakukan Sidak dan berdialog dengan warga setempat.
Menurut Jamil, Warga RT 04 RW 16 Kelurahan Utama, sejak adanya banjir semakin parah dan tak bisa terhindarkan. Kejadian tersebut berlangsung setiap kali turun hujan.
Tak hanya itu, tanah miliknya juga dilakukan pematokan didepan teras rumahnya, padahal sudah jelas mana batas proyek dan mana yang bukan. Dirinya bersama warga yang lain berharap ada solusi terkait permasaolahan ini yang sudah berlangsung cukup lama. ‘
“Kami berharap kepada para pihak terkait, khususnya pemerintah daerah Kota Cimahi untuk dapat membantu mencari solusi dan menyelesaikan permasalahan ini”, terangnya, Rabu (23/6/2021).
Saat dikonfirmasi, Lurah Utama Kecamatan Cimahi Selatan Cepy Rustiwan mengungkapkan, pihaknya telah mengundang sejumlah pihak terkait tentang laporan keluhan warga Kampung Cihonje tersebut, termasuk dari pelaksana proyek pembangunan kereta cepat Bandung-Jakarta.
“Tadi dari pihak pelaksana proyek menyebutkan jika proyek tersebut belum selesai dan masih dalam proses, sementara terkait dengan keluhan warga, mereka mengatakan akan mencoba melakukan perbaikan lingkungan sekitar agar tidak banjir sebagai bagian dari pekerjaan proyek, kalau kita memperhatikan bagaimana tentang keselamatan warga,“ jelasnya.
Sedangkan Ketua Komisi I DPRD Kota Cimahi Hendra Saputra mengatakan, pihaknya akan mengundang dan melakukan diskusi dengan pihak terkait atas keluhan yang disampaikan oleh warga Kampung Cihonje tersebut.
Menurutnya, pihaknya mencoba memfasilitasi apa yang menjadi permasalahan di lokasi warga terdampak agar ada sulusinya supaya permasalahan yang terjadi bisa segera terselesaikan.
“Kita akan diskusikan dengan semua yang terkait dengan permasalahan yang disampaikan oleh warga disini,” pungkasnya.
