Limawaktu.id, Medan - Menggunakan Regead Inflatable Boat (RIB), Anak Buah Kapal (ABK) Rescue Boat (RB) 203 Belawan akhirnya berhasil dalam operasi penyelamatan lima orang nelayan asal Pangkalan Brandan Provinsi Sumatera Utara yang terdampar akibat kapal yang mereka tumpangi karam setelah diterjang ombak.
Insiden ini terjadi Minggu (7/7). Kapal nelayan tersebut berangkat subuh dari Pangkalan Brandan menuju Tuasan (Rompon), yaitu lokasi biasa para nelayan mencari ikan, dan tiba di lokasi sekitar pukul 18.00 WIB.
“Selanjutnya nelayan menambatkan kapalnya di atas tuasan tersebut. Namun sekitar Pukul 19.00 WIB, badai dan ombak yang tinggi menerjang daerah tersebut yang menyebabkan air masuk ke kapal, dan dikarenakan banyaknya air yang masuk sehingga para nelayan tidak sempat menguras dan menyebabkan kapal tenggelam,” terang Kepala Kantor SAR Medan, Mustari, Rabu (10/7/2024)


Dia menjelaskan, kelima nelayan tersebut kemudian berusaha menyelamatkan diri dengan cara mengapung di atas tutup kotak penyimpanan ikan yang terbuat dari fiber.
Pada Senin, (8/7) sore sekitar Pukul 16.00 WIB, sebuah kapal MV Mersk Qinzhou berbendera Singapura melintasi kawasan tersebut dan menyelamatkan kelima nelayan dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada agen kapal yang berada di Indonesia dan meneruskan ke Basarnas Kantor SAR Medan.
Dikatakan Mustari, begitu mendapat informasi tersebut pihaknya langsung berusaha untuk berkoordinasi dengan agen kapal dan Nahkoda MV Mersk Qinzhou dan menyepakati akan melakukan intercept pada titik koordinat yang sudah ditentukan.
"Sekitar Pukul 23.50 WIB malam tadi, Nahkoda Kapal SAR RB 203 Belawan bersama dua orang ABK bergerak menuju lokasi intercept yang berjarak sekitar 90 NM (Nautical Mile) menuju Perairan Selat Malaka dari Pelabuhan Belawan selanjutnya langsung mengevakuasi kelima nelayan dan tiba di Pelabuhan Belawan sekitar Pukul 04.05 WIB dalam keadaan selamat baik ABK dan kelima nelayan," katanya.
Setibanya di Pelabuhan Belawan, kelima nelayan tersebut sementara beristirahat di Kapal SAR RB 203 Belawan guna mendapatkan pertolongan medis.