Limawaktu.id,- Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi Tita Mariam mengungkapkan, pihaknya bersama Dinas Kesehatan menyasar pedagang jajanan di sekolah untuk dilakukan pengawasan dan pemeriksaan.
“Pengawasan dan pemeriksaan dilakukan untuk memastikan jajanan yang dijajakan aman untuk dikonsumsi siswa,” ungkapnya, Kamis (29/12/2022).
Mneurutnya, sekitar 80 persen kebutuhan pangan yang ada di Kota Cimahi sendiri dipasok dari luar daerah. Mayoritas para pedagang membelinya dari sentra pasar di Kota Bandung.
"Kalau sayuran, ikan itu biasanya pedagang dapat dari pasar di Kota Bandung. Kan di sana sentranya. Kalau telur itu biasanya dari Blitar. Beras jelas kita mengandalkan pasokan dari luar daerah," ungkap Tita.
Dikatakanny, pihaknya rutin melakukan pengawasan dan pemeriksaan pangan di pasar tradisional di Kota Cimahi.
"Kalau untuk pemeriksaan pangan kita rutin melakukannya setiap tahun. Kita biasanya ambil sampel ke pasar," kata Tita.
Dia menjelaskan, sampel pangan yang diambil seperti daging ayam segar, daging sapi, sosis hingga sayuran itu kemudian dilakukan pemeriksaan yang bekerjasama dengan pihak terkait.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ungkap Tita, sejauh ini pangan yang tersedia di pasar tradisional di Kota Cimahi masih cukup baik dan aman untuk dikonsumsi masyarakat.
"Untuk kesehatan pangan di Kota Cimahi insya Alloh aman. Tidak ditemukan hal-hal yang aneh," ucap Tita.