Limawaktu.id, Kota Cimahi - Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi meresmikan dan menetapkan bangunan Cagar Budaya SMPN 2 Cimahi x Yuliana school, RPH Abatohir dan bangunan gerbang Kerkop Leuwigajah Kota Cimahi.
Menurut Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, sebelumnya Pemkot Cimahi telah menetapkan enam bangunan cagar budaya di Cimahi. Penetapan bangunan cagar budaya ini telah melalui proses pengusulan tim cagar budaya, yang selanjutnya dilakukan pengkajian oleh Disbudparpora Kota Cimahi.
“Dari usulan dan kajian yang dilakukan saya mengeluarkan Surat Keputusan bangunan cagar budaya,” ungkap Dicky, saat Seremonial Penetapan dan Penandatanganan Prasasti Cagar Budaya Kota Cimahi, di bangunan Rumah Potong Hewan (RPH) Jalan Sukimun, Kelurahan Baros Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.
Selain sebagai implementasi dari Undang-undang Nomor 11 tentang Cagar Budaya, namun juga pelestarian ini dilakukan agar supaya mengenal sejarah Kota Cimahi dan pengetahuan yang banyak tentang bangunan itu juga untuk kunjungan wisata.
“Dengan ditetapkannya bangunan cagar budaya kita juga ingin menjadikan Cimahi sebagai kota yang sarat dengan bangunan Heritage,” katanya.
Dia menjelaskan, setelah ditetapkan sabgai bangunan cagar budaya, selanjutnya adalah pemerintah meangalokasikan anggaran untuk renovasinya dengan tidak menghilangkan unsur aslinya. Untuk lokasi cagar budaya RPH ini juga nantinya akan dipadukan dengan pembangunan laboratorium kesehatan serta penataan bangunan lainnya , yang anggarannya sudah didapat dari pemerintah pusat.
“Dilokasi ini juga ada Pusat Kesehatan Hewan yang bisa menghasilkan PAD bagi Kota Cimahi, RPH ini juga nantinya merupakan bagian dari itu,disini juga akan dikembangkan untuk penataan wisata dan sejarah,” jelasnya.
Dikatakan Dicky dengan dilakukan launching bangunan cagar budaya, promosipun secara otomatis akan terjadi, karena di Cimahi ini ada beberapa bangunan bersejarah yang dibangun pertama kali di Jawa Barat. Cagar budaya tidak terlepas dari sejarah suatu kota dan kota yang bijak, masyarakat yang bijak, itu adalah bilamana dia tidak melupakan sejarahnya.
"Karena dengan sejarah itulah kita bisa tahu kota ini didirikan pada saat dulu, " kata pungkasnya.