Limawaktu.id, Kota Cimahi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi menggelar Debat Publik Pilkada Kota Cimahi 2024 yang berlangsung di Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani). Debat Publik pertama ini mengusung tentang Kesejehteraan Masyarakat, Optimalisasi Pelayanan Publik dan Pembangunan Kota Cimahi, Minggu (27/10/2024) malam.
Debat Publik berlangsung selama 120 menit yang dibagi menjadi 6 segmen dan jeda. Debat Publik Pilkada Kota Cimahi diikuti 3 pasangan calon yaitu Pasangan nomor urut 1 Dikdik S Nugrahawan-Baga Setiawan, Pasangan Nomor Urut 2 Ngatiyana-Adhitia Yudisthira dan Pasangan Nomor urut 3 Bilal Insan Priatana- A Mulyana.
Pada Segmen 1, Pasangan Calon memeparkan Visi dan misi Paslon, Segmen 2 Pedalaman Visi Misi Paslon, Segmen 3 Pendalaman Visi Misi Paslon, Segmen 4 Debat Antar Paslon, Segmen 5 Debat Antar Paslon, dan Segmen 6 Closing Statement tiap Paslon. Debat Publik pertama ini dipandu moderator Cindy Permadi.

Ketua KPU Kota Cimahi Anzhar Ishal Afryand mengungkapkan, Debat Publik ini merupakan metode kampanye yang difasilitasi oleh KPU untuk menggali visi, misi dan rencana kerja masing-masing pasangan calon.
“Melalui Debat Publik ini diharapkan akan memberikan referensi politik dan memberika pendidikan politik bagi masyarakat dalam menentukan pilihannya saat pelaksanaan pemungutan suara,” ungkapnya.
Saat membahas isu penanganan kemiskinan, Paslon nomor urut 1 Dikdik-Bagja mengatakan, pentingnya penanganan kemiskinan secara komprehensif.
Dikdik menjelaskan bahwa pasangannya membagi kebijakan dalam tiga langkah utama, rescue, recovery, dan redevelopment. Menurutnya, ketiga langkah ini akan diimplementasikan melalui beberapa program unggulan yang dirancang untuk membantu masyarakat miskin.
“Contohnya adalah pemenuhan rumah layak huni, pemberian kesempatan kerja, serta pemberian beasiswa,” ujarnya.
Sementara, Calon Wakil Wali Kota Cimahi Nomor Urut 2 Adhitia Yudisthira menyatakan, Ketua Umum Partai Gerindra yang kini Presdien Prabowo Subianto memiliki target zero poverty dan eight percent economy.
Sedangkan calon Wali Kota nomor urut 3, Bilal Insan Muhammad Priatna, menekankan pentingnya peran UMKM dalam upaya menurunkan kemiskinan. UMKM harus diberi ruang lebih luas untuk berkembang dan menciptakan lapangan kerja.
“Pasangan nomor tiga berkomitmen memberikan fasilitas kredit, bantuan pemasaran, serta pelatihan bagi UMKM,” paparnya.