Limawaktu.id, Kota Bandung - Dandim 0618 Kota Bandung Kolonel Infanteri Mohamad Iswan Nusi, S.H mengungkapkan, Idul Fitri merupakan hari kemenangan bagi umat Islam setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan. Selain sebagai perayaan spiritual, Hari Raya ini juga identik dengan meningkatnya aktivitas masyarakat, mulai dari perjalanan mudik, kegiatan shalat idul fitri, hingga tradisi silaturahmi antar keluarga.
“ Kita sebagai aparat keamanan, memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga ketertiban dan keamanan, sehingga perayaan ini dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh kedamaian,” ungkap Iswan Nusi, saat Apel Gelar Pasukan dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1446 H tahun 2025 di Lapangan Tegallega Bandung, Selasa, 25 Maret 2025.
Terkait dengan pengamanan Idul Fitri tersebut Dandim menekankan beberapa poin dalam pelaksanaan pengamanan, diantaranya untuk menjaga kesiapsiagaan di lapangan, bekerja dengan sinergi antar instansi baik TNI, Polri, Aparatur Pemda, serta jajaran terkait lainnya.


“Tugas kita adalah memastikan tidak ada gangguan yang mengganggu jalannya kegiatan, baik di jalur mudik, tempat ibadah, maupun lokasi-lokasi lain yang menjadi pusat keramaian,” paparnya.
Tak hanya itu, M Iswan juga menyebutkan, puncak kegiatan mudik akan terjadi menjelang dan setelah hari H Idul Fitri. Petugas harus mengamankan jalur-jalur utama dan arus lalu lintas dengan mengoptimalkan pos-pos pengamanan di titik-titik rawan kecelakaan dan kemacetan.
“Keamanan dan kenyamanan pengguna jalan harus menjadi prioritas,” sebut M Iswan.
Dia menjelaskan, Salat Idul Fitri akan dilaksanakan di masjid-masjid dan lapangan terbuka. Pengamanan harus dilakukan dengan cermat untuk mencegah potensi gangguan keamanan para petugas harus memastikan , setiap tempat ibadah aman dan tidak ada gangguan apapun.
“ Para petugas juga harus menyiapkan langkah-langkah darurat untuk menghadapi situasi yang tidak terduga. Kita juga harus siap untuk berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk kesehatan, pemadam kebakaran dan lainnya dalam menghadapi kemungkinan keadaan darurat,” jelasnya.
M. Iswan juga mengingatkan, selain pengamanan fisik, petugas juga harus memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat dengan cara yang humanis.
“Aksi simpatik, seperti memberikan bantuan bagi pemudik yang mengalami kesulitan, sehingga dapat meningkatkan citra positif aparat keamanan. Keamanan dan kenyamanan selama perayaan idul fitri di kota Bandung sangat bergantung pada kerjasama kita semua, mari kita tunjukkan dedikasi dan komitmen kita untuk menjaga keselamatan masyarakat,” pungkasnya.