Selasa, 3 Desember 2019 17:29

Cari Rumput di Hutan, Ahmad Malah Temukan Hal Mengejutkan

Tim Inafis Saat Di TKP Penemuan Kerangka Manusia
Tim Inafis Saat Di TKP Penemuan Kerangka Manusia [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Ahmad (38), salah seorang pencari rumput dikejutkan dengan temuan tulang belulang berserakan di kawasan hutan petak 62 Blok Sumur Bandung RPH Cisarua Desa Karyawangi Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Setelah dilihat lebih dekat, ternyata tulang tulang belulang tersebut adalah kerangka manusia. Kemudian, Ahmad melaporkannya ke pihak RPH. Setelah dipastikan, laporan diteruskan ke Polsek Cisarua lalu dilakukan evaluasi pada Selasa (3/12/2019).

"Awalnya ada laporan dari masyarakat nama Ahmad, ia sedang mencari rumput (ditemukan kerangka manusia)," ungkap Kaposlek Cisarua Kompol Ikhwan Heriyanto saat ditemui di Mapolsek Cisarua, Jalan Kolonel Masturi, KBB, Selasa (3/12/2019).

tulang belulang Temuan Ahmad (38)

Temuan kerangka yang sudah berupa tulang belulang itu sebetulnya terjadi pada Senin (2/12/2019) sore. Namun mengingat Tempat Kejadian Perkara (TKP)-nya sulit diakses dan curam, kemudian ditambah hujan deras, akhirnya diputusakan evakuasi berlangsung pagi tadi. "Medannya curam. Dari kendaraan itu jalan setapak ke bawah sungai jalan kaki sekitar 1 kilometer," terangnya.

Saat dilakukan pengecekan dan evakuasi, kerangka mayat itu dalam posisi terlentang. Korban diperkirakan sudah meninggal sejak lima bulan lalu. "Kita temukan mayat di aliran sungai, dugaan awal korban terpeleset lalu terseret aliran sungai hingga meninggal dunia," jelasnya.

Dari kerangka manusia itu, pihak kepolisian hanya menemukan gelang berwarna hitam, jam tangan berwarna putih, gelang kain merah putih biru dan gelang plastik di kaki bagian kanan.

Namun untuk identitas jelasnya, saat ini belum diketahui jelas sebab di sekitar TKP tidak ditemukan barang bukti lain seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan sebagainya. Untuk lebih jelasnya, kerangka manusia itu dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk dilakukan autopsi.

"Idenitas dan siapa keluarganya belum jelas. Laporan kehilangan juga belum ada. Jadi kami minta apabila ada keluarga merasa kehilangan sejak lima bulan lalu segera informasikan ke kami," imbuh Ikhwan. 

Baca Lainnya