Kamis, 1 Mei 2025 9:32

Buruh Tuntut DPR RI Sahkan Undang Undang Perampasan Aset

Penulis : Bubun Munawar
Buruh Cimahi akan mengikuti Peringatan Hari Buruh Sedunia, di Lapangan Monas Jakarta, 1 Mei 2025
Buruh Cimahi akan mengikuti Peringatan Hari Buruh Sedunia, di Lapangan Monas Jakarta, 1 Mei 2025 [Istimewa]

Limawaktu.id, Kota Cimahi - Kaum Buruh menuntut agar Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPRRI) segera mengeahkan Undang-undang Perampasan Aset bagi para koruptor.

Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kota Cimahi Pepet Saiful Karim mengatakan, memperingati Hari Buruh Sedunia atau yang biasa disebut Mayday para buruh akan meggelar kegiatan pagi ini di Monumen Nasional (Monas) Jakrta bersama Presiden Prabowo Subianto.

“Tahun ini Peringatan Mayday di Monas jakarta,  K SPSI kota Cimahi berangkat pada tanggal 1 mei 2025 . Peserta 1.066 orang.  Berangkat dengan 21 bus,” terang Pepet, Kamis, 1 Mei 2025.

Tak hanya soal UU Perampasan Aset, kaum buruh juga meminta pencabutan  OmnibusLaw UU Cipta Kerja" khusus kluster ketenaga kerjaan  yang tidak pro Buruh , dan "HOSTUM atau Hapus OutSourcing Tolak Upah Murah".

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh Said Iqbal  mengatakan,  para buruh di setidaknya 30 provinsi juga bakal menggelar aksi yang sama di masing-masing daerah. Peringatan tersebut, lanjut dia, diisi dengan panggung orasi hingga kegiatan terkait perjuangan isu-isu buruh.

 “Jumlah buruh yang terlibat di seluruh Indonesia adalah melebihi 1,2 juta orang, berdasarkan laporan dari daerah-daerah,” ucap Said, dikutip Antara.

Menurut dia, Menurut dia, Prabowo merupakan presiden RI kedua yang hadir langsung menemui buruh dalam peringatan Hari Buruh Internasional. Dia menyebut Sukarno lebih dahulu hadir di Gelora Bung Karno (GBK) pada 1965 silam. Adapun kehadiran presiden, lanjut dia, adalah hal lazim di berbagai negara di dunia.

“Perayaan May Day dihadiri oleh presiden atau perdana menteri (PM) adalah hal lazim, sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap peran buruh di suatu negara dan bangsa,” ujar Said.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer