Selasa, 4 Maret 2025 12:29

Bupati Bandung Minta Tanggul Cikapundung Kolot Segera Diperbaiki

Penulis : Wawan Gunawan
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lokasi tanggul Sungai Cikapundung Kolot yang jebol di Desa/Kecamatan Bojongsoang yang jebol.
Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lokasi tanggul Sungai Cikapundung Kolot yang jebol di Desa/Kecamatan Bojongsoang yang jebol. [Foto : bandungkab.go.id]

Limawaktu.id, Kabupaten Bandung - Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta jajarannya agar tanggul Sungai Cikapundung Kolot yang jebol di Desa/Kecamatan Bojongsoang yang berbatasan dengan Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot, sekitar sepajang 2,1 km dilakukan penanganan atau perbaikan.

 Menurut Kang DS, sapaan akrabnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala BBWS Citarum Mochammad Dian Alma’ruf. Untuk perbaikan tanggul maupun pembangunannya dikerjakan oleh BBWS Citarum.

 “Untuk jembatan yang tentunya perlu kita diperbaiki mungkin nanti kita akan menggunakan APBD Kabupaten Bandung. Kita juga akan usulkan ke BNPB dalam rangka penanggulangan bencana, baik pasca dan juga berkelanjutan. Insya Allah ini kita akan secara cepat kita tanggulangi dan kita tangani," jelas Kang DS, dikutip bandungkab.go.id, Selasa, 4 Maret 2025.

 Terkait dengan persoalan banjir luapan Sungai Cikapundung Kolot yang membawa endapan sampah dari wilayah Kota Bandung, Kang DS menyebutkan, pihaknya sempat berkumpul dengan sejumlah kepala daerah, dan membahas terkait aglomerasi harus tetap dilakukan.

 "Ada empat masalah sebenarnya. Pertama masalah banjir, yang kedua masalah sampah, ketiga masalah kemacetan dan yang keempat masalah tata ruang," ujarnya.

 Dia menjelaskan, kolaborasi ini harus dilakukan dan sudah disampaikan pada waktu rapat dengan Gubernur Jabar.

 "Tentu saja Pak Gubernur bisa menjadikan koordinator antar daerah yang harus dikomunikasikan. Insya Allah kami sudah berbicara dengan Pak Wali Kota Bandung yang tentunya akan dibahas secara detail, tetapi tidak hanya sebatas wacana. Saya tidak mau hanya wacana, saya tidak mau," jelasnya.

 Dia mengungkapkan, jika  fokus untuk menyelesaikan masalah, yu kita sama-sama selesaikan. Berapa beban yang harus jadi tanggung jawab Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kota Cimahi haris dibicarakan.

 “ Saya tidak biasa dengan berwacana, tapi saya langsung pada pelaksanaan dan mohon untuk difasilitasi oleh Pak Gubenur. Karena walau bagaimana pun ini kan aglomerasi," ungkapnya.  

 Sementara itu, Kepala BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum Mochammad Dian Alma’ruf mengatakan bahwa bencana banjir kali ini terjadi di wilayah Bojongsoang dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung karena kapasitas Sungai Cikapundung Kolot yang sudah tidak mampu menampung aliran air. 

 "Debit yang terjadi itu 414 kubik, sementara kapasitas sungai 267 kubik. Belum lagi di ujung ketemu dengan Sungai Cikapundung Kota tidak bisa langsung masuk, backwater dulu. Backwater ini yang menyebabkan banyaknya tekanan sehingga bangunan roboh," kata Kepala BBWS Citarum.

 Kemudian, menurutnya, bangunan tanggul ini memang tadinya didesain sepanjang 2 km. Namun pada saat pengusulan tahun 2020 itu anggaran tersedia untuk pembangunan tanggul Sungai Cikapundung Kolot pada bagian kiri kanan sungai, sehingga memang belum selesai pengerjaannya. 

 "Ini rencana kami akan mulai diusulkan lagi. Mudah-mudahan tahun depan tidak seperti tahun ini. Jadi kembali ke postur anggaran di Kementerian PU (Pekerjaan Umum) lebih longgar. Kalau tahun ini terjadi efisiensi anggaran, sehingga berdampak pada pengefisienan kegiatan infrastruktur," tuturnya.

 Namun, kata dia, bukan berarti ini tidak ditangani, seperti yang dilihat saat ini sedang coba ditangani dengan anggaran darurat. 

 "Ini kita pasang di sini geobag namanya. Nanti geobag dari ujung yang rontok sampai ke sana ujungnya lagi, baru kita setelah ini terpasang geobag sebagai pondasi kita akan pasang lagi sampai ke atas setinggi tanggul. Jadi memang ini belum selesai sampai ke sana. Kita amankan dulu yang roboh ini," jelasnya.

 Kemudian untuk kedepan, lanjut Dian, pihaknya akan mengusulkan penanganan seperti didesain awal dan pihaknya akan mencoba untuk mengusulkannya sepanjang 2,1 km pembangunan tanggul Sungai Cikapundung Kolot tersebut. 

 "Memang sudah dihitung backwater-nya dari ujung pertemuan Citarum dengan Cikapundung Kolot dan Cikapundung Kolot itu sepanjang 2,1 km. Itu memang harus ditinggikan tanggulnya, kita coba usulkan tahun depan mudah-mudahan longgar," ujarnya.

 

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer