Minggu, 11 Agustus 2019 19:17

Bungkus Daging Kurban, Besek Geser Posisi Plastik

Penulis : Fery Bangkit 
para ibu-ibu saat menerima daging kurban di Mesjid Agung Cimahi
para ibu-ibu saat menerima daging kurban di Mesjid Agung Cimahi [ferry Bangkit]

Limawaktu.id - Masjid Agung Cimahi sangat mendukung program Pemkot Cimahi dalam mengurangi penggunaan kantung plastik.

Dukungan itu terlihat dalam pembagian daging kurban pada Minggu (11/8/2019) di Masjid Agung Cimahi, Jalan Kaum. Panitia kurban di sana tak lagi menggunakan kantung plastik untuk membungkus daging, melainkan memakai besek yang dilapisi daun tisuk.

Walikota Cimahi Ajay M Priatna setelah melaksanakan salat idul adha
Walikota Cimahi Ajay M Priatna setelah melaksanakan salat idul adha

Berdasarkan pantauan, aktifitas Hari Raya Kurban di Masjid Agung Cimahi mulai terlihat sejak pagi dengan dimulai dari Salat Idul Adha. Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna yang didampingi Wakil Wali Kota Cimahi juga turut menjalankan Salat Idul Adha di sana.

Setelah selesai menjalankan Salat Idul Adha, dilanjutan dengan penyerahan hewan kurban secara simbolis dari Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna kepada panitia kurban Masjid Agung Cimahi. Kemudian dilanjutkan dengan pemotongan.

Tercatat ada sekitar tujuh ekor sapi dan 23 ekor domba dan kambing yang dikurbankan melalui panitia Masjid Agung Cimahi. Sebab pemotongan memakan waktu yang cukup lama, pembagian hewan kurban pun dilakukan sekitar pukul 15.30 WIB.

Warga terpantau sudah mengantre.  Mereka membawa kupon untuk ditukarkan dengan daging kurban yang sudah dikemas dalam besek bambu dengan daun tisuk sebagai penutupnya. Sebelumnya, panitia menyiapkan 1.000 kupon bagi warga.

Ketua DKM Masjid Agung Cimahi, Dadan Darmawan mengatakan, dalam pembagian daging hewan kurban tahun ini, pihaknya menyiapkan 600 pasang besek. Alat yang terbuat dari bambu itu kemudian dibagi dua dengan daun tisuk sebagai penutupnya.

"Kalau untuk besek ada 1.200, sebab dari 600 yang kita siapkan kita bagi dua. Ini tahun pertama pakai besek," terang Dadan saat ditemui di Masjid Agung Cimahi, Minggu (11/8/2019).

Diakui Dadan, pihaknya sempat kesulitan mencari pengrajin yang membuat besek. Untungnya, pihaknya masih bisa mendapatkan 600 pasang besek meskipun sepasang besek itu harus dipisahkan.

"Agak sulit, kami hanya dapat 600 pasang. Ke depan kita bisa pesen ke pengrajin jauh-jauh hari sehingga tidak perlu nyari lagi," jelasnya.

Dikatakan Dadan, penggunaan besek bambu dalam pembagian daging kurban ini merupakan salah satu cara untuk mendukung program Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi dalam menjaga lingkungan di Kota Cimahi.

Apalagi, kata Dadan, plastik yang selama ini digunakan sebagai alat membungkus daging kurban menjadi salah satu sampah yang sulit diurai. "Kita mendukung program pemerintah untuk peduli lingkungan jadi kita tidak menggunakan kantong kresek atau plastik," ujar Dadan.

Ia berharap, penggunaan besek dalam pembagian hewan kurban hari ini bisa memacu masyarakat Kota Cimahi agar mengurangi penggunaan kantung plastik. 
"Mudah-mudahan yang lain mengikuti, khususnya di Cimahi dan membiasakan ke depan mulai menggunakan besek tidak dengan kantong kresek lagi," pungkasnya.

Terpisah, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban ante mortem (sebelum disembelih) di DKM di pada 10 Agustus kemarin. Tercatat ada 2.178 ekor hewan yang terperiksa.

Rinciannya, sebanyak 945 ekor sapi, 1.232 ekor domba dan 1 ekor kambing. Hasilnya, 914 ekor sapi dinyatakan sehat dan memenuhi syarat serta 31 ekor sapi dibawah umur. Untuk kambing, ada 1.025 yang dinyatakan sehat dan memenuhi syarat.

"Kalau yang kurang umur domba ada 170 ekor, yang kena pink eye 19 ekor, orf 17 ekor dan buta 1 ekor," terang Kepala Bidang Pertanian pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi, Mita Mustikasari. 

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer