Rabu, 29 Januari 2020 19:11

Benteng Miliknya Longsor, BPJS Ketenagakerjaan Siap Tanggung Jawab

Benteng penahan tebing yang longsor menimpa sebuah mesjid sebelum selesai pembangunannya
Benteng penahan tebing yang longsor menimpa sebuah mesjid sebelum selesai pembangunannya [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Badan Penyelenggaraan Jaminanan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menyatakan siap bertanggungjawab atas dampak longsornya benteng penahan tanah pada Selasa (28/1/2020) sore.

Seperti diketahui, benteng yang dimaksudkan sebagai penahan tebing itu malah longsor sebelum selesai dibangun dan menimpa sebuah masjid di Kampung Kebon Mangga, RT 04/20, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Cimahi, Aang Supono mengatakan, pihaknya tengah melakukan identifikasi kerusakan masjid tersebut. Setelah hasilnya keluar, pihaknya akan langsung melakukan perbaikan.

"Kami sedang identifikasi, segera mungkin agar dilakukan perbaikan," kata Aang saat ditemui di Kantor BPJS Ketenagakerjaan, Jalan Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi, Rabu (29/1/2020).

Benteng yang longsor sendiri milik BPJS yang memang terletak di belakang kantor. Selain menimpa masjid, material berupa tanah, batu hingga beton itu menutup saluran air saat kejadian.

Imbasnya, air yang seharunya masuk ke saluran malah mengalir ke rumah warga. Bahkan saat kejadian ketinggiannya mencapai 1 meter lebih. Perabotan warga pun sempat tergenang air.

Dikatakan Aang, pihak ketiga yakni PT Wiyata Bakti Mandiri selaku pemenang tender, dibantu dari Tim Kecebong Pemkot Cimahi serta masyarakat membersihkan sisa material untuk membuka saluran air.

Untuk saat ini fokuskan pada penanganan sisa material jangan sampai ambruk lagi," ucap Aang.

Untuk ganti rugi dampak terhadap rumah warga, kata dia, pihaknya terlebih dahulu akan berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan pusat. "Kami koordinasikan dengan kantor pusat untuk ganti kerugian," ujarnya.

Aang mengklaim, benteng itu dibangun untuk mencegah agar tebing tersebut tidak longsor. Rencananya, benteng yang akan dibangun mencapai 30x5 meter, dengan anggaran mencapai Rp 494 juta.

"Nah, yang longsor itu belum selesai dibangunnya," ucap Aang.

Perihal penyebab, pihaknya menampik karena adanya kelalayan dalam pembangunan benteng tersebut. Menurut Aang, penyebabnya adalah faktor alam.

"Karena cuaca ekstrem, faktor alam. Terus nahanya juga labil," tandasnya.

Baca Lainnya