BANDUNG (limawaktu.id)-- Banyak business pitch (presentasi bisnis) gagal, bukan karena bisnis mereka tidak menjanjikan, tetapi karena penyampaiannya tidak cukup meyakinkan investor. Situasi inilah menginisiasi kegiatan Creativepreneurship BINUS @ Bandung dalam program pitching “Welcome to the Dragon and Phoenix Nest 2021", di Bandung, Sabtu (11/12/2021) .
Menurut Ketua Program Studi Creativepreneurship, Dr. Rudy Aryanto, kegiatan ini merupakan upaya dari program studi untuk memberikan dukungan maksimal pada para mahasiswa, agar berhasil dalam mempersiapkan dan menjalankan bisnisnya.
“Kegiatan ini dirancang untuk mempersiapkan hardskill dan softskill mahasiswa terutama berkaitan dengan menjalin relasi yang potensial. Selain itu, mahasiswa mendapatkan pandangan-pandangan atau masukan yang berarti untuk perkembangan bisnis, dan melatih kemampuan presentasi bisnis (pitch),” kata Rudy kepada wartawan.
Rudy memaparkan, program ini akan berlangsung secara online dengan platform Zoom. Rangkaian acara akan dimulai dengan Intensive Bootcamp selama 2 hari dengan pemateri nasional dan internasional.
Rudy mengatakan, para peserta belajar untuk menemukan visi mereka, mengembangkan keterlibatan tim lebih baik, membangun bisnis dengan penuh inovasi. Selain itu, peserta mampu mempertahankan sikap yang baik agar dapat meninggalkan kesan berarti melalui public speaking.
Di hari ke-2, lanjut Rudy, peserta diajarkan cara membangun pitch deck, personal grooming, dan melatih manajemen waktu. Tak kalah penting materi mengoptimalkan penggunaan media sosial sebagai salah satu bentuk ‘pitch’ bisnis mereka ke masyarakat umum. Pada sesi terakhir, peserta juga diajarkan cara untuk memonitor start-up progress masing-masing.
"Sebelum kegiatan pitch dilaksanakan, BINUSIAN (sebutan mahasiswa Binus) mengikuti Friendship Bootcamp, dengan peserta lain dari universitas mitra BINUS University (Nasional dan Internasional). Pada sesi ini, mereka belajar tentang ekonomi budaya dengan fokus pada Design Thinking dan implementasi Budaya Sunda dalam kewirausahaan, " paparnya.
Menurut Rudy, para peserta pun akan mendengar pencerahan tentang ‘The Success Story Secret’ untuk menginspirasi peserta menaikan kelas bisnisnya. Di sini, semua peserta berdiskusi dan berunding mengenai materi yang disampaikan, lalu mempresentasikan hasil diskusinya diakhir acara.
"Tahap sub-program ini menginisiasi peserta untuk membangun koneksi dengan satu sama lain," tegasnya.
Di hari terakhir dalam rangkaian acara, peserta dapat mendapat wawasan baru dalam sharing session dari pebisnis-pebisnis yang berkecimpung di berbagai bidang. 12 peserta pitch terpilih akan berkesempatan untuk melakukan pitch deck bisnis mereka langsung di hadapan investor.
"Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan untuk mendapat masukan dan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan bisnis mereka langsung dari para ahli," ujar Rudy.
Pengusaha berpengalaman
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut hadir pengusaha-pengusaha berpengalaman. Para pengusaha yang hadir kegiatan ini, yakni Shendy Lukito dari Kandang Ayam Group, Vincent Tanuwijaya dari Wellman Jewellery, Tommy Wijaya Sutanto dari William Grant & Sons Ame Ltd, Indonesia, Farhan dari The Portrait Place.
Selain itu, hadir pula Hidayah Rima dari CV. Haikal Jaya Utama, Akbar Pratama dari Bantu Legal, Meirani Rahayu Rukmanda dari Cattle Processing: Meiriang Bakso Susu, Artha Sanjaya dari Tusk Bag, Yanuar Chandra dari Dancing Pizza, Panji Prabowo dari QIWII & Ruang Reka, Taupik Ismail dari Caterin, Yossa dari Bawang Soy, dan Randi Rahmat dari Alfath Sport Apparel.