Limawaktu.id,- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, lebih dari 36.000 mahasiswa menerima bantuan dana beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
“Penerima beasiswa LPDP memiliki kewajiban dan tanggung jawab moral dan profesional untuk menggunakan seluruh keahlian dan pengetahuan yang diperoleh dari beasiswa LPDP untuk membangun dan memajukan Indonesia seterusnya,” ungapnya, Senin (6/2/2023).
Dia menyebutkan ada Rp119,1 T dana abadi LPDP (akumulasi hingga 2022) dikelola dengan baik dan bertanggung jawab untuk membiayai upaya anak-anak muda cemerlang seperti melanjutkan pendidikan tingginya - meraih impiannya untuk membangun dan memajukan Indonesia.
“Selain itu, Rp10,8 T juga dialokasikan untuk 847,7 ribu mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi / KIP Kuliah pada tahun ini,” sebutnya.
LPDP berasal dari APBN berasal dari uang pajak yang anda bayarkan yang bermanfaat untuk memajukan generasi muda dan membangun Indonesia.
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan National University of Singapore (NUS) melakukan kerja sama dengan membuka beasiswa di bidang kewirausahaan. Beasiswa kewirausahaan ini diperuntukan bagi warga negara Indonesia untuk dapat menempuh jenjang pendidikan Magister (Strata 2) pada program Master of Science in Venture Creation di National University of Singapore (NUS) Enterprise.
Pendaftaran Beasiswa Kerja Sama Bidang Kewirausahaan Master of Science in Venture Creation (MSVC) dibuka mulai 31 Januari 2023 hingga 28 Februari 2023. LPDP memberikan durasi pendanaan studi di NUS Enterprise paling lama 12 bulan termasuk program magang. Para pendaftar diwajibkan untuk melakukan registrasi pada aplikasi pendaftaran LPDP dan NUS Enterprise untuk dapat mengikuti proses seleksi beasiswa.
Untuk informasi lebih lanjut terkait kelengkapan persyaratan pendaftaran beasiswa kewirausahaan di NUS Enterprise, dapat mengunjungi situs resmi lpdp.kemenkeu.go.id atau mengunduh buku panduan pada tautan berikut ini.
Beasiswa kerja sama pendanaan (co-funding) antara LPDP dengan National University of Singapore (NUS) Enterprise ini dimaksudkan untuk mendidik calon pengusaha yang ingin meluncurkan usaha baru dan mengembangkan bisnis melalui bimbingan untuk pengembangan bisnis dan akses teknologi yang dimiliki NUS Enterprise serta peluang jaringan dan akses pasar.
Menurut Direktur Beasiswa LPDP Dwi Larso, negara sebesar Indonesia harus ada sekitar lima juta bisnis berjenis opportunity base. Bisnis opportunity base adalah bisnis yang mampu membangkitkan employement, inovasi, nilai tambah, pajak, dan sebagainya.
