Limawaktu.id - Akibat curah hujan yang cukup tinggi pada Rabu (8/11/2017) malam, di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, mengakibatkan Banjir semakin meluas di tiga wilayah, yakini Kecamatan Dayeuhkolot, Bojongsoang dan Baleendah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Tata Irawan, mengatakan kali ini banjir merendam sebanyak 1.567 rumah yang berada di Kecamatan Baleendah, Kecamatan Dayeuhkolot dan Kecamatan Bojongsoang, padahal, kemarin, akibat banjir rumah warga yang Terendam sebanyak 1058 rumah.
"Hari ini air sungai citarum merendam rumah warga semakin banyak, yang diakibatkan curah hujan yang cukup tinggai," kata Tata saat diwawancara, Kamis (9/11).


Menurut dia, setalah dilakukan pengecekan, tinggi muka air (TMA) paling tinggi berada di Kampung Cigosol RW 09 Kecamatan Baleendah dengan TMA mencapai 10 - 150 centimeter dan merendam rumah warga sebanyak 329 rumah.
"Akibat Banjir di Baleendah ini, jalan Katapang-Andir yang menjadi jalur alternatif dari Dayeuhkolot ke Cibaduyut atau Soreang terputus. Sebabnya, genangan air setinggi 90 - 110 centimeter merendam jalan tersebut dan Jalan Katapang- Andir pun terputus tidak bisa dilewati oleh kendaraan motor atau mobil," ungkapnya.
Lebih lanjut Tata menjelaskan, di wilayah Kecamatan Dayeuhkolot, banjir terkonsentrasi di Desa Dayeuhkolot, sebanyak 1051 rumah terendam di wilayah ini. Sebanyak 7 kepala keluarga (KK) dengan 19 jiwa, 2 balita dan 2 lansia mengungsi di Aula Kantor Desa Dayeuhkolot. Kantor RW 2 pun dipergunakan untuk menampung 4 KK dengan 13 jiwa dan 1 lansia.
"Di Bojongsoang, hanya 50 rumah yang terendam.Tidak ada korban jiwa hingga saat ini, BPBD mengaktifkan posko yang bertempat di Kecamatan Baleendah, assesmen berkala pun dilakukan ke lokasi titik banjir dan siaga untuk mengevakuasi warga," pungkasnya. (lie)*