Kab. Garut, Limawaktu.id - jembatan membuka akses untuk menumbuhkan perekonomian dan kesejahteraan. Inilah yang sudah dilakukan Jabar Quick Response (JQR), mereka membangun jembatan perintis yang menghubungkan dua kampung penting, yaitu Kampung Awi Gombong dan Kampung Ciharinem, Desa Talaga Wangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Kordinator Operasional JQR Irvan Hilmy mengatakan, jembatan ini Memberi harapan baru tumbuhnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Bila sebelumnya, kata Irvan, warga di kedua kampung tersebut selalu kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari karena jembatan kayu sudah rusak. Lebih parah lagi, jembatan lama itu membahayakan warga pengguna.
"Terputusnya akses transportasi menyebabkan mobilitas warga terbatas. Terutama dalam mengangkut hasil pertanian, kesehatan dan akses pendidikan bagi siswa sekolah," tutur Irvan.
"JQR bersama masyarakat setempat, Alhamdulillah dapat menyelesaikan jembatan dalam waktu yang relatif singkat. Kita selesaikan dalam waktu 12 hari, ini berkat gotong royong warga bersama tim, " ujar Irvan.
Jembatan baru ini cukup kokoh dengan desain modern telah menggantikan jembatan lama yang usang. Luasnya lebar jalan jembatan ini memfasilitasi pergerakan masyarakat. Bahkan membuka peluang ekonomi baru bagi wilayah tersebut.
" Petani dan pedagang sekarang dapat dengan mudah mengangkut hasil pertanian dan barang dagangan mereka ke pasar yang lebih luas, meningkatkan potensi ekonomi lokal, "ucapnya.
Irvan menerangkan, dibangunnya jembatan ini juga berkat dukungan dari PT Migas Utama Jabar. Kolaborasi pentahelix seperti arahan dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Sementara itu, Kepala Divisi TJSL PT Migas Utama Jabar Ridwan, merasa bersyukur jembatan kemanusiaan baru dibangun ini bisa langsung dapat digunakan oleh masyarakat setempat. Menurutnya keberhasilan ini hasil dari kolaborasi semua pihak dari JQR, Vertical Rescue Indonesia (VRI) dan gotong royong warga.
"Ini merupakan sebuah jembatan kedua yang telah kami juga ikut berpartisipasi. Jujur ini, melihat jembatan yang awalnya sudah rusak dan tidak bisa mungkin tidak layak digunakan lagi. Sekarang kita bisa menggantikan dengan jembatan yang insyaallah lebih kuat. Dan bisa membawa anak anak sekolah, mungkin antar desa kegiatan ekonominya bisa berlanjut, juga yang sakit. Mudah mudahan ini menjadi sebuah manfaat yang bisa kita berikan kepada masyarakat Kampung Awi Gombong, " ujar Ridwan.
Ridwan mengungkapkan jembatan baru ini dibangun dengan semangat kekompakan yang terus bersinergi dan berharap kedepannya masyarakat setempat bisa merawatnya.
"Untuk itu perlu kita jaga niat baiknya, kita jaga kekompakannya, dan kita berinovasi, berkolaborasi mudah mudahan membawa dampak yang luar biasa menebar kebaikan pada yang lainnya. masyarakat awi gombong bisa menjaganya, merawatnya dan menjadi bagian dari kehidupan mereka. Karena ini merupakan sebuah bukti bahwa ada orang orang yang peduli," pungkasnya. (**)