Limawaktu.id, Kota Cimahi – Festival Kendaraan Hias, Ngarak Cai, Senam Bersama dan Panggung Seni Budaya mewarnai puncak Peringatan Hari jadi ke-23 Kota Cimahi yang digelar seajak pagi hingga Sabtu (22/6/2024) malam.
Acara tersebut dimulai dimulai dari kawasan Alun-alun Kota Cimahi dengan menampilkan seni kreasi dari 15 Kelurahan se-Kota Cimahi. Dalam kegiatan tersebut setiap kelurahan menampilkan kendaraaan hiasnya menyusuri jalan Amir Machmud dan Finish di Lapangan Rajawali Jalan Gatot Subroto.
Menurut Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, Ngarak Cai memiliki makna filosofis sumber air sebagai sumber kehidupan pemersatu umat manusia.
“Dari air itulah kita bisa memaknai betapa air ini harusnya menjadi tujuan dalam rangka untuk kejernihan kita dalam membangun kota ini,” jelasnya.
Kata ‘Cimahi’ dalam bahasa Sunda yang memiliki arti ‘air cukup’, diharapkan dapat meningkatkan kekompakan masyarakat dan seluruh pihak di dalamnya untuk memelihara lingkungan. Namun ia juga menjelaskan jika rangkaian acara tersebut bertujuan menyatukan seluruh potensi yang ada untuk mewujudkan visi Cimahi Campernik.
Usai tampil dihadapan Penjabat Wali Kota dan juri yang menilai, para peserta Ngarak Cai dan karnaval kendaraan hias bergerak menuju Lapangan Rajawai di jalan Gatot Subroto.
Di lapangan itulah seluruh kegiatan inti diseleggarakan, mulai dari senam bersama hingga panggung hiburan yang diisi dengan penampilan sejumlah musisi dan seniman Indonesia.
Dari atas panggung hari itu juga dilakukan peluncuran dua inovasi dari pemerintah Kota Cimahi, yakni layanan kedaruratan 112 dan portal Polakami yang mengintegrasikan sejumlah aplikasi layanan publik.
Layanan kedaruratan 112 kata Dicky dapat digunakan masyarakat untuk menyampaikan informasi kedaruratan yang terjadi disekitar lingkungan masig-masing kepaaa Pemkot untuk ditindaklanjuti.
“POLAKAMI satu single sign on, merupakan pelayanan yang semuanya ada dalam satu portal bagi mereka yang akan mengurus kependudukan, perijinan, maupun usaha,” jelanya.
Seluruh jenis layanan publik menurutnya, saat ini diintegrasikan melalui satu portal yang dinamakan Polakami. Hal itu bertujuan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemerintah.
Pada Sabtu malam dimeriahkan dengan penampilan dan atraksi hiburan musik yang menampilkan Ade Astrid dan Setia Band dan diakhiri dengan Pagelaran Wayang Golek dengan dalang Dadan Sunandar Sunarya.