Bandung (limawaktu.id), - Bunda Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil mendorong siswa SDN 032 Tilil, Kec Coblong, Kota Bandung mendapatkan trauma healing. Peristiwa pembunuhan di lingkungan sekolah tersebut membekas mendalam.
"Peristiwa ini membekas bagi siswa, guru dan warga yang menyaksikan. Kami mendorong agar semua mendapatkan trauma healing, " kata Atalia dalam Jabar Punya Informasi (Japri) bertema Jabar Cegah Tindak Kekerasan (Jabar Cangker) Rabu (9/02/2022).
Atalia mengatakan, siswa perlu mendapatkan informasi tentang perilaku yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Melalui pendekatan agama secara simultan untuk pencegahan tindak kekerasan.
"Siswa membutuhkan pendampingandan edukasi agar mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan, " ujar Atalia.
Atalia menyebutksn, sepanjang 2021 Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sudah 505 mencatat pengakuan kasus pengaduan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 190 ditangani dan sisanya dirujuk kabupaten kota karena pelaku dan korban di kota tersebut.
"Kekerasan pada perempuan dan anak lebih kita soroti di lembaga pendidikan. Karena lingkungan belum memahami hak-hak anak, masalah kekerasan pada anak dan perempuan," paparnya.
Trauman healing Siswa dan Orang tua
Sementara itu, Sebanyak 26 dari 30 siswa dan orang tua mengikuti kegiatan Trauma Healing di SDN 032 Tilil Bandung, Rabu (9/2/2022). Program ini bertujan untuk memberikan penyembuhan pasca-kejadian aksi kekerasan di lingkungan sekolah.
Dinas Pendidikan Kota Bandung mengambil langkah untuk dilakukannya trauma healing melalui Pandawa-Ngabandungan berkolaborasi dengan Puspaga sebagai leading sektor kegiatan yang melibatkan konselor psikolog dan juga pegiat aksi social uncle teebob. Dengan visi yang sama yaitu memberikan pelayanan penyembuhan kepada seluruh warga sekolah yang melihat kejadian tersebut.
Sub Koordinator Peserta Didik dan Kelembagaan bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Bandung, Risman Al Isnaeni menjelaskan, pemberian trauma healing ini dimaksudkan untuk mengembalikan kepercayaan, penyembuhan kepada para guru, orang tua dan siswa. Hari pertama diberikan untuk orang tua dan siswa, sedangan hari kedua bagi para pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 032 Tilil.
“Pendampingan ini untuk semua entitas di SDN 032 Tilil. Hari pertama difokuskan untuk siswa dan orang tua lalu dilanjut bagi guru. Disdik juga berkordinasi dengan Puspaga, Pandwa-Ngabandungan,” kata Risman di SDN 032 Tilil, Rabu (9/2/2022).
Ketua Puspaga Kota Bandung, Siti Muntamah Oded pun turut serta dalam kegiatan program trauma healing. Langkah ini sebagai kepedulian Pemerintah Kota Bandung untuk memberikan pemulihan kepada warga sekolah agar semua bisa mendapakan kembali rasa nyaman, bahagia di lingkungan sekolah.