Limawaktu.id, Cimahi - Para karyawan PT Matahari Sentosa Jaya melarang aset perusahaan itu dipindahkan dari area pabrik.
Semua aset itu dijadikan jaminan oleh karyawan atas gaji mereka yang belum juga dibayarkan dan kepastian nasib mereka perihal informasi bakal ditutupnya perusahaan pada Rabu (21/11).
Bahkan, agar direksi tak memindahkan aset apapun secara diam-diam dari PT Matahari Sentosa Jaya, para buruh kaos kaki dan benang itu berjaga selama 24 jam di gerbang.
Seperti yang tergambar Senin (19/11/2018) pagi. Dimana ada truk besar yang akan mengangkut barang dari dalam perusahaan. Namun, truk itu dihadang para karyawan hingga akhirnya masuk kembali.
"Dijadwal piket 4 (empat) jam sekali supaya tidak barang tidak keluar perusahaan," ujar Dedeh Sukaesih (40), salah seorang buruh.
Ditegaskannya, aset PT Matahari Sentosa Jaya memang dijadikan jaminan agar hak mereka dalam dua bulan terakhir segera dipenuhi. Terlebih lagi, nasib mereka menjadi tidak jelas sejak adanya pengumuman sepihak akan ditutupnya perusahaan.
"Karyawan harus dibereskan dulu harus gimana keputusannya," tegasnya.
Dikatakannya, ia dan karyawan lainnya merasa aneh dengan kondisi perusahaan saat ini. Sebab, jika melihat anak perusahaan dari PT Matahari Sentosa Jaya, semuanya masih berjalan normal.
"Iya anak cabang masih jalan produksi. Barang kayanya mau dibawa ke cabang yang masih jalan," tandasnya.