Limawaktu.id,- Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi Dyah Ajuni mengungkapkan, pihaknya baru mengidentifikasi sekitar 118 pohon yang berada di Jalan Jalan Demang Hardjakusumah, Gatot Subroto, HMS Mintaredja dan Jalan Sangkuriang.
"Ada 12 yang perlu ditebang, selebihnya ditindaklanjuti dengan pemangkasan pada cabang yang rusak dan pengurangan beban pohon, penyemprotan pembasmi hama dan jamur serta pemupukan," ungkap Dyah, Sabtu (7/8/2021).
Dikatakannya, dentifikasi akan terus dilakukan secara bertahap mengingat jumlah pohon yang berada di aset Pemkot Cimahi cukup banyak. Jumlahnya mencapai sekitar 20 ribu batang.
Menurutnya, identifikasi pohon sangat penting untuk mengetahui kondisi pohon. Sebab nantinya dari hasil identifikasi akan diketahui kondisinya mana yang masuk kategori perlu ditangani dengan ditebang.
"Ada juga yang masih bisa dipelihara maka kita lalukan penyemprotan hama, pemberian pupuk, dan pengurangan beban pohon," ujar Dyah.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan pemeliharaan pohon dengan pemangkasan dan sebagainya untuk mengurangi beban pohon agar tidak tumbang. "Kategori perlu ditangani dengan ditebang, ada juga yang masih bisa dipelihara maka kita lalukan penyemprotan hama, pemberian pupuk, dan pengurangan beban pohon," ungkapnya.
Seperti diketahui, pada Senin (2/8) sore cukup banyak pohon yang tumbang dikarenakan cuaca ekstrim. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, ada 9 pohon yang tumbang.
Namun menurut Dyah pohon-pohon tersebut tumbang bukan karena tidak terawat, melainkan karena cuaca ekstrim berupa hujan yang disertai angin kencang.
"Hujannya sebentar tapi anginnya besar. Keadaan pohon sebenarnya sudah diantisipasi sejak awal sesuai hasil identifikasi. Namun, cuaca begini diluar perkiraan kita," pungkasnya.
