Sabtu, 21 Desember 2019 13:49

Antisipasi Macet Lembang Kawasan Wisata Lembang, ini Skema Pengaturan Lalu Lintas yang Disiapkan

Kondisi Lalu-Lintas Wisata  The Great Asia Africa
Kondisi Lalu-Lintas Wisata The Great Asia Africa [Fery Bangkit]

Limawaktu.id - Puncak arus libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan terjadi 24 dan 29 Desember mendatang. Sebagai antisipasi, Dinas Perhubungan KBB sudah menyiapkan skema penanganannya.

Kepala Dinas Perhubungan KBB Ade Komarudin mengatakan, wilayah Lembang akan menjadi tujuan kepadatan lalu lintas wisata dari Kota Bandung maupun dari wilayah di utara yang datang lewat Subang via Tol Cipali. Peningkatan kendaraan diprediksi mencapai 7 persen dari biasanya.

"Apalagi sekarang ada wisata baru di wilayah Lembang, daya tariknya masih kuat," ujar Ade saat dihubungi, Sabtu (21/12/2019).

Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan stakeholder lainnya, kemungkinan akan diberlakukan rekayasa lalu lintas di Lembang. "Tergantung situasinya, yang jelas lalu lintas harus terus mengalir," ucap Ade..

Untuk menunjang hal itu, angkutan umum yang biasa mangkal di depan Pasar Panorama akan ditempatkan di Terminal Lembang untuk memperlancar lalu lintas. "Kita juga akan membuka posko di Lembang, jadi wisatawan bisa menanyakan berbagai info mulai dari kondisi lalu lintas, destinasi wisata, dan lainnya. Kita juga akan melakukan penghitungan di sana," jelas Ade.

Terpisah, Kasatlantas Polres Cimahi, AKP Susanti Samaniah, mengatakan, untuk antisipasi kemacetan saat libur nataru di kawasan Lembang pihaknya sudah mempersipakan rencana rekayasa arus lalu lintas dengan melibatkan sejumlah personel.

"Untuk pengaturan lalu lintas saat libur natal dan tahun baru di Lembang, kami sudah siapkan antisipasinya dan akan berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung dan Polres Subang," ujarnya di Mapolres Cimahi belum lama ini.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan semua pihak pengelola tempat wisata yang ada di Lembang untuk menyiapkan kantung parkir agar tidak menambah kemacetan.
"Pasti kami akan meminta ke pengelola untuk menyediakan tempat parkir lain dan untuk di Asia Africa kendaraan besar sudah dilarang masuk," kata Susanti.

Sejumlah personel juga, kata Susanti, akan disiagakan di sekitar tempat wisata seperti The Great Asia Africa, Farmhouse, Floating Market hingga di sekitar Gunung Tangkubanparahu yang masuk wilayah KBB dan Kabupaten Subang.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer