Selasa, 8 April 2025 20:08

Alun-alun Akan Jadi Ikon Cimahi dan Ruang Terbuka Publik

Penulis : Bubun Munawar
Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira memimpin rapat penataan Alun-alun Kota Cimahi, Selasa, 8 April 2025
Wakil Wali Kota Cimahi Adhitia Yudisthira memimpin rapat penataan Alun-alun Kota Cimahi, Selasa, 8 April 2025 [Diskominfo Kota Cimahi ]

Limawaktu.id, Kota Cimahi – Pemerintah Kota Cimahi akan melakukan penataan ulang keberadaan Alun-alun Kota Cimahi untuk menjadi salah satu ruang terbuka publik yang menjadi ikon Kota Cimahi.

“Penataan alun-alun ini merupakan bagian penting bagi pemerintah dalam menciptakan ruang publik yang ramah bagi masyarakat dan ramah lingkungan,” terang Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira, Selasa, 8 April 2025.

Untuk melakukan penataan tersebut, hari ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi menggelar rapat koordinasi terkait penataan Alun-Alun Kota Cimahi yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Wali Kota Cimahi.

Menurut Adhitia, dalam rapat tersebut, dibahas berbagai rencana penataan ulang Alun-alun Kota Cimahi sebagai salah satu ruang terbuka publik yang menjadi ikon kota. Fokus utama adalah pada peningkatan estetika, kenyamanan pengunjung, pengaturan pedagang, serta penambahan fasilitas umum.

“Rapat juga menyoroti pentingnya perencanaan yang matang dalam upaya penataan Alun-alun Kota Cimahi agar kedepannya alun-alun dapat menjadi suatu ruang publik yang sangat bermanfaat bagi aktivitas masyarakat khususnya di Kota Cimahi,” katanya.

DIberitakan sebelumnya, Jalan Alun-alun Cimahi yang dibangun dengan material batu andesit menggunakan anggaran Rp5,2 miliar rampung pada Desember 2024. Namun, belum genap sebulan, jalan tersebut sudah mengalami kerusakan.

Jalan yang mencakup Jalan Ria, Jalan Kaum, dan Jalan Sekolahan itu awalnya dirancang menyerupai Jalan Braga di Kota Bandung.

Kondisi jalan mulai rusak dengan sejumlah batu andesit yang terbelah, retak, tidak rata, serta menimbulkan suara saat dilalui kendaraan.

Komarudin (30), warga Cihanjuang yang sedang berbelanja di kawasan tersebut, menyayangkan kondisi jalan yang cepat rusak.

"Sayang sekali, padahal baru direvitalisasi," ujarnya.

Pendapat serupa disampaikan Undang (55), seorang juru parkir di sekitar alun-alun. Menurutnya, kerusakan disebabkan oleh banyaknya kendaraan yang melintas dan genangan air saat hujan.

"Batunya jadi ambles karena kendaraan sering lewat, ditambah genangan air kalau hujan," katanya. Ia pun menduga kualitas material yang digunakan kurang baik.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah, membenarkan bahwa jalan tersebut mengalami kerusakan, terutama karena batuan andesit yang tidak rapat dan sering dilewati kendaraan.

 

"Jalan ini sebenarnya tidak diperuntukkan bagi kendaraan, tetapi banyak yang melintas dan parkir di sana, termasuk pedagang yang membawa barang dagangan," jelasnya.

Baca Lainnya

Topik Populer

Berita Populer