Limawaktu.id - Kondisi insfratuktur di Kota Cimahi belum sepenuhnya baik. Bahkan ada yang sama sekali belum tersentuh aspal. Salah satunya jalan di wilayah Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.
Sudah lebih dari 10 tahun jalan yang tepatnya berada di Kampung Lebak Saat Girang itu dibiarkan. Panjang jalan yang belum tersentuh aspal memang hanya sekitar 100 meter, tapi tetap saja itu menyulitkan pengendara.
Berdasarkan pantauan pada Kamis (18/7/2019), jalan bebatuan itu bisa diakses dari Jampu Dipa, yang merupakan perbatasan Kota Cimahi-Kabupaten Bandung Barat (KBB). Jalan dari perbatasan itu masih bagus sebab sudah ditimpa dengan aspal.
Memasuki turunan atau di area perkebunan milik warga, jalan batu mulai terlihat. Sama sekali belum tersentuh aspal atau jenis lainnya. Kondisi itu jelas menyulitkan pengendara dan sangat membahayakan.
Nenin (23), salah seorang warga Kampung Lebak Saat Girang menuturkan, awalnya jalan di wilayahnya itu hanya jalan setapak. Kemudian mulai ada pelebaran sekitar tahun 2005.
"Dulunya itu masih tanah, kecil. Tahun 2005 mulai digedein (dilebarkan). Tahun 2008 baru dibatu jalannya," tutur Neni (23), Kamis (18/7/2019).
Dan jalan bebatuan itu masih bertahan sampai saat Kota Cimahi berusia 18 tahun. Padahal, merujuk pada keuangan Kota Cimahi, semestinya ada untuk memperbaiki jalan sekitar 100 meter itu.
Apalagi, sekarang ini wilayah di Kota Cimahi mendapat dana Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Rp 100 juta per RW serta mendapat suntikan Rp 370 juta dari program dana kelurahan.
"Kalau ke atas itu sama sekali belum diperbaiki. Masih batu dari dulu," ujar Neni.
Encud (56), warga lainnya mengatakan, jalan yang masih berbatu itu sangat berbahaya bagi pengendara. Apalagi kalau kondisinya licin akibat diguyur hujan.
"Iya kalau bawa motor harus lebih waspada lewat sana mah. Kakinya harus turun," ucapnya.
Sementara itu, Lurah Cipageran, Agus Irwan mengatakan, jalan itu sudah masuk dalam usulan melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Namun sepertinya belum menjadi skala prioritas untuk diperbaiki.
"Usulan mah udah masuk. Mungkin belum masuk skala prioritas. Harapannya terakomidir agar segera diperbaiki," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah mengatakan, jalan itu statusnya masuk jalan lingkungan. Kemungkinan tahun ini belum masuk rencana untuk pengaspalan.
"Kalau perubahan sepertinya tidak akan terkejar. Paling siap dianggarkan tahun depan," ujarnya.