Limawaktu.id.- Tim SAR Gabungan belum menemukan delapan orang warga yang masih dinyatakan hilang pasca genpa bumi di Kabupaten Cianjur.
Memasuki hari ke-17 operasi SAR, Tim SAR Gabungan melaksanakan pemantauan terhadap 8 korban gempa bumi yang masih dinyatakan hilang. Secara resmi pencarian secara masif telah dihentikan pada Selasa (06/12), namun begitu Basarnas melalui Kantor SAR Bandung tetap mensiagakan timnya hingga berakhirnya masa tanggap darurat pada 20 Desember 2022.
“Kita lakukan perubahan metode pencariannya. Selanjutnya pencarian akan lebih mengandalkan alat berat, Tim SAR Gabungan akan melaksanakan standby di lokasi, mengawasi dan mengarahkan kinerja dari alat berat,” ungkap Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril, Rabu (7/12/2022).
Mneurut dia pencarian akan tetap dilakukan hingga masa tanggap darurat selesai atau jika ada pernyataan lain dari pemerintah daerah.
Dia menyebutkan, Tim SAR Gabungan telah melaksanakan pencarian selama 16 hari secara maksimal dengan berbagai upaya namun hingga hari ke 16 masih terdapat 8 korban yg belum ditemukan, dan berdasarkan evaluasi bahwa pencarian telah dilaksanakan semaksimal mungkin namun tidak ada tanda tanda penemuan sisa korban.
“Pencarian kita lanjutkan dengan dengan pemantauan hingga masa tanggap darurat selesai. Saya berharap korban segera bisa ditemukan secara keseluruhan,” sebutnya.
Status Korban berdasarkan Data Posko Utama, pasca gempa terdapat luka Berat Komulatif : 593 orang, yang Masih di rawat di RS Cianjur 44, yang Mengungsi 114.683 orang, Meninggal dunia 334 Orang dan masih dalam pencarian 8 orang.