Cimahi - Pemerintah Kota Cimahi membenarkan jika pedagang pasar antri Baru yang dilakukan Swab Test pada 15 Mei 2020 jumlahnya 51 orang.
Menurut Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi Hardjono, yang di swab 15 Mei 2020 adalah 51 orang, dan hasilnya sudah keluar semua.
Awalnya Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi melaporkan hal unu kepada Wali Kota Cimahi soal swab test bagi 51 orang pedagang Pasar Antri Baru.
"Bu Kadinkes lapor ke pa Wali, dari 51 orang itu yang positif ada 2 orang satu dari Kelurahan Setiamanah, dan satu dari Kabupaten Bandung Barat (KBB)," terangnya, saat dihubungi, Rabu, (27/05).
Dikatakannya, untuk hari ini sebagai antisipasi pencegahan penyebaran virus korona, 130 orang pedagang harus menjalani swab test yang dibiayai dari pemerintah. Rinciannya,100 pedagang pasar antri yang secara teori menjadi kontak erat Ibu penjual aksesoris dan Bapa penjual kelontong dan 30 orang tetangga Ibu itu di Setiamanah serta 8 saudara atau keluarga ibu itu di Nusa hijau jadi targetnya 138 orang.
"Total 138 (target) Jumlah pedagang di pasar antri info dari pengelola adalah 800 Jadi yang 650 harus di rapid tes secara mandiri, " katanya.
Dia melanjutkan, dalam rapid test susulan tersebut, alat rapid tes disediakan oleh pengelola dan pedagang dan tenaga kesehatannya disiapkan oleh pemerrintah. Seperti di perusahaan, pengusaha membeli rapid tes sendiri., pemerintah menyiapkan tenaga kesehatan, pedagang menyiapkan rapid tesnya, termasuk untuk karyawannya.
"Jadi untuk test susulan, Dinkes siapkan tenaganya, dan itu disampaikan dalam rapat dengan pyuban pedagang dan pengelola," pungkasnya.