Kamis, 9 Maret 2023 15:11

100 Kepala Keluarga Terdampak Longsor Serasan Akan Direlokasi

Penulis : Saiful Huda Ems (SHE)
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi korban longsor di Serasan Kabupaten Natuna, Riau, Kamis  (9/3/2023)
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi korban longsor di Serasan Kabupaten Natuna, Riau, Kamis (9/3/2023) [BNPB]

Limawaktu.id,- Sebagai bentuk upaya mengurangi dampak risiko bencana tanah longsor, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna yang akan merelokasi 100 kepala keluarga yang tinggal di sekitar kawasan terdampak longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.

Hal itu dikatakan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto usai menggelar rapat koordinasi bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan Bupati Natuna, Wan Siswandi di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Serasan yang juga menjadi Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Tanah Longsor Natuna.

“Akan memindahkan 100 kepala keluarga di tempat yang baru,” kata Suharyanto, Kamis (9/3/2023).

Menurut Kepala BNPB, Pemerintah Kabupaten Natuna telah menyiapkan lahan yang akan menjadi lokasi relokasi. BNPB akan melakukan koordinasi dengan beberapa kementerian dan lembaga seperti PUPR terkait pembangunannya.

"Tanahnya sudah ada. Kami sedang proses koordinasi nanti dengan Kementerian PUPR,” ujar Suharyanto.

Suharyanto memastikan proses pembangunan rumah relokasi warga terdampak tanah longsor Natuna akan dikerjakan sepenuhnya oleh Kementerian PUPR dengan pembiayaan dari BNPB. Program relokasi ini akan dilakukan setelah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Biasanya kalau terjadi bencana di tempat lain, untuk relokasi yang membangun rumah ini dilakukan PUPR tentu saja bekerja sama dengan BNPB terkait penganggaran,” kata Suharyanto.

Guna mempercepat proses relokasi tersebut, Kepala BNPB meminta kepada Pemerintah Kabupaten Natuna untuk melakukan pendataan. Dengan begitu, apabila telah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi, proses pembangunan dapat segera dimulai.

Adapun relokasi tersebut dilakukan setelah lebih dari 27 rumah lenyap bak ‘ditelan’ tanah longsor di Kampung Genteng, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna pada Senin (6/3/2023). Tanah longsor itu telah menyebabkan 35 orang hilang, 15 meninggal dunia dan sebanyak 1.300 jiwa mengungsi. Tingginya curah hujan, kondisi tanah yang labil dan area perbukitan dengan kemiringan yang curam menjadi beberapa faktor pemicu terjadinya bencana tanah longsor tersebut.

Baca Lainnya