Limawaktu.id - Ada sesuatu yang menarik saat menonton film produksi Hollywood di layar putih. Pasalnya, ada nama Yorie Kumalasari yang kerap kali terlihat di bagian akhir film-film Box Office Hollywood, seperti Moana, Ready Player One, dan How to Train Your Dragon: the Hidden World.
Nah siapa sangka, perempuan asal Surabaya Yori Kumalasari yang tidak hanya berhasil menembus industri film-film Hollywood, namun juga berprofesi sebagai seniman multimedia dan animator di Amerika Serikat.
Sekedar dikatahui, seniman multimedia dan animator atau biasa juga disebut sebagai CG (Computer Graphic) artist mencakup orang-orang yang memiliki kemampuan dalam memanipulasi cahaya, efek, warna, tekstur, dan menghidupkan karakter.
Data tahun 2017 dari badan pusat statistik tenaga kerja AS mengatakan bahwa pekerjaan sebagai seniman multimedia dan animator diperkirakan akan meningkat 8 persen hingga tahun 2026, karena banyaknya permintaan akan animasi dan efek visual dalam video games, film dan televisi. Saat ini Yorie Kumalasari bekerja sebagai seniman multimedia, tepatnya effects artist untuk DreamWorks Animation, di California, Amerika Serikat.
"Awalnya Bahasa Inggeris saya kurang bagus, sehingga kesulitan berkomunikasi," katanya. Sebagai seorang seniman multimedia Yorie bertanggung jawab menciptakan efek dalam film seperti kobaran api, hujan, asap, dan air untuk film, Yorie pun jmerasakan tantangan besar sebagai perempuan di bidang yang didominasi oleh laki-laki ini.
"Saya harus menciptakan efek dalam film seperti kobaran api, hujan, asap, dan air," katanya.
Saat ikut menggarap film Moana dimana waktu itu Yorie bekerja untuk Disney animation, ia bercerita hanya ada 5 perempuan diantara 60 effects artist yang terlibat. Begitu pula ketika mengerjakan film "How to Train Your Dragon: the Hidden World,".
"hanya ada sekitar 4 perempuan dari sekitar 40 effects artist yang ikut dalam penggarapan film Moana, " ungkap Yorie. (VOA)