Limawaktu.id - Sejak diperbolehkannya kembali kesenian barongsai ditampilkan didepan publik pada era pemerintahan Gusdur, menjadi motivasi bagi Paguyuban Seni Budaya Daerah Kelabang Kota Cirebon untuk melakukan inovasi kesenian barongsai dengan tari topeng dan debus.
Hal itu terlihat saat kirab budaya memperingati hari jadi ke-42 PSBD Kelabang Kota Cirebon dari Kesultanan Kanoman dan kesultanan kasepuhan Cirebon yang digelar pada 28 Juli 2018.
Ketua Kelabang Sandi mengatakan, diperbolehkannya barongsai dipertontonkan secara umum, membuat PSBD Kelabang melakukan kolaborasi antara tari topeng, barongsai dan debus dalam pertunjukan yang dinamakan topeng barong beling.
Sandi berharap topeng barong beling ini menjadi kesenian tradisonal asal Cirebon yang bisa menembus batas/ serta lebih dikenal diseluruh dunia.
Sementara itu, Sultan Kasepuhan Cirebon Abdul Gani mengungkapkan, Kesultanan Cirebon yang memiliki amanah dalam pelestarian budaya mencoba memperkenalkan seni budaya daerah ini kepada generasi muda, karena seni budaya merupakan jati diri bangsa.
“Kami sudah mencoba memperkenalkan seni budaya daerah kepada generasi muda, karena merupakan jati diri sebuah bangsa, baik melalui even-ven regular atau kepariwisataan yang dilakukan disini,” pungkas Abdul Gani.