Limawaktu.id - Objek wissta Curug Malela yang terletak di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu akan ditata menggunakan dana bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 3 Miliar.
Rencananya, objek wisata berupa air terjun yang kerap disebut Niagara mini Bandung Barat itu akan dipercantik dengan delapan shelter, anjungan, deck selfie, dembatan dan penataan akses jalan ramah Lansia. Bukti bakal ditatanya Curug Malela itu dengan adanya peletakan batu pertama penataan dan pengembangan Curug Malela yang dilakukan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna pada Selasa (10/9/2019).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KBB, Sri Dustirawati menjelaskan, penataan ini meliputi pembangunan beberapa wahana baru untuk menarik destinasi wisatawan. Fasilitas yang akan di bangun ini hasil desain langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil untuk menambah kenyamanan pengunjung.
"Akan dibangun delapan Shelter 8, plaza dengan diameter 15 meter, anjungan selfie dan jembatan. Selain itu juga akses jalan dibikin lebih nyaman tidak terlalu menurun sehingga ramah bagi pengunjung lansia," jelasnya usai peletakan batu pertama pembangunan di Curug Malela, Desa Cicadas Rongga, KBB, Selasa (10/9/2019).
Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Disparbud Provinsi Jabar, Erick Henriana mengatakan, pemerintah provinsi memberikan bantuan keuangan pengembangan obyek wisata Jabar sebagai bagian dari program prioritas Gubernur Ridwan Kamil menjadikan Jabar provinsi Pariwisata.
"Ada tiga prioritas pembangunan wisata Jabar yakni Geopark Cileutuh, Pangandaran, dan Segitiga Rebana, selain itu juga kami dorong kabupaten/kota untuk menciptakan destinasi wisata salah satunya Curug Malela ini," ungkap dia.
Hal ini sejalan dengan program pemerintah pusat yang menjadikan Pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Dia berharap penataan Curug Malela akan memberi dampak signifikan pada peningkatan angka kunjungan wisatawan di Jabar.
"Jika obyek wisata berkembang multiflyer effect ekonominya mengangkat kesejahteraan warga sekitar, minimalnya ada juru parkir," ucapnya. Ditempat sama, Administratur Perhutani KPH bandung Selatan, Tedy Sumarto mengatakan, di obyek wisata ini 12 hektar lahannya milik Perhutani, yakni akses masuk hingga 500 meter dari Curug Malela.
Terlaksananya penataan ini juga didahului kerjasama pemanfaatan hutan yang dijalin Perhutani Bandung Selatan dengan Pemerintah KBB. "Sinergitas ini diharapkan menjadi titik awal perkembangan ekonomi warga sekitar melalui pariwisata dengan tetap mengacu pada kelestarian hutan yang alam yang ada disini,"jelasnya.