DALAM teori matematika, setiap pengurangan maka bilangan yang dikurangi akan berkurang. Logika ini terbangun sehingga kita bermain matematika dalam urusan harta yang kita miliki.
Soal rezeki bukan hanya masalah matematika. Pasalnya, rezeki semunya hakikatnya dari Allah Azza wajalla, Sehingga rezeki hanya akan datang dengan mengikuti kehendakNya.
Sahabat Ali R.A berkata, “Pancing rezekimu dengan sedekah.” Sedekah adalah ibadah yang Allah sukai. Ketika kita merasa memiliki lalu diberikan kepada orang lain tanpa meminta balasan dari orang yang kita berikan, inilah sedekah sesungguhnya.
Keutamaan sedekah bukan saja akan mendatangkan rezeki, tetapi sedekah juga mengeluarkan dari kesulitan. Nabi SAW bersabda, “Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaklah kalian mempercepat datang-nya rejeki dengan sedekah.” (H.R. Abu Dawud)
Sedekah merupakan salah satu cara pembuka pintu rezeki yang terbuka luas tanpa harus berpeluh keringat. Dengan bersedekah, terbentuklah rumus memberi bukan berarti mengurangi. Namun rumus yang sesungguhnya adalah memberi sama dengan menambah rezeki.
Perlu diingat, setiap amal kembali kepada niat. Niatkan amal sedekah hanya karena mendapat ridho Allah SWT, bukan pada yang selain Dia.
