BANYAK orang berseloroh "i hate monday" artinya aku benci hari Senin. Lho kenapa? Ada yang beralasan karena Senin membuat kita bekerja lagi, meeting dan tumpukan tugas yang harus diselesaikan.
Apalagi Sabtu dan Minggu biasanya orang beristirahat atau menghabiskan dengan keluarga dan hobinya. Tentu wajar jika memasuki hari Senin, biasanya kembali kepada rutinitas kerja atau sekolah harian.
Seyogynya kita bersyukur alhamdulillah masih bertemu hari Senin. Allah masih memberikan kita usia dan kesempatan untuk meraih keberkahannya.
Padahal Rasulullah menjadikan Senin adalah hari yang diutamakan. Begini alasannya.
Pertama, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam dilahirkan pada hari Senin. Wahyu pertama pun diterima Nabi pada hari Senin. Bahkan wafat beliau pun di hari Senin.
Kedua, Hari Senin adalah hari semua amal perbuatan manusia diangkat ke langit. Rasulullah bersabda; "(pahala) amalan diangkat pada hari Senin dan Kamis. Maka aku menyukai jika ketika amalanku diangkat aku dalam keadaaan berpuasa." (HR Tirmidzi)
Ketiga, Hari dibukanya pintu Surga adalah pada hari Senin. Nabi bersabda; "Pintu pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis" (HR Muslim)
Hari Senin merupakan hari istimewa menurut Rasulullah. Jadi, sebaliknya di hari itu dilaksanakan puasa sunnah, seperti dicontohkan panutan kita, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam.
